24 Jam Non Stop, Bumikan Cerita di Bumi Wali

594
Salah satu penulis, Amrullah Ali Moebin saat menjadi narasumber pada kegiatan bedah buku 24 jam Non Stop di GOR Tuban.

kabartuban.com – Secangkir cerita yang tertinggal di Tuban, menjadi judul buku pertama yang dibahas pada kegiatan bedah buku 24 jam non stop, membumikan literasi di Tuban Bumi Wali, di Gedung Puja Sera, Gor Rangga Anoraga, Senin (24/12/2018)

Sepengel kisah seorang penulis Amrullah Ali Moebin, selama menjadi seorang jurnalis di salah satu media selama satu tahun lebih di Kabupaten Tuban.

Antusias para pegiat literasi tampak terlihat dengar sebegitu banyak pertanyaan yang disuguhkan dan dijawab satu per satu secara maraton oleh narasumber.

“Cerita apapun di sekitar kita bisa dituangkan di secarik tulisan, tinggal kita mau atau tidaknya untuk menuangkan,” kata Aam sapaan akrabnya saat meladani pertanyaan.

Ketua panitia pelaksana, Mutholibin saat memberikan sambutannya mengatakan, iklim literasi harus di bangun sejak dini, namun, kenyataannya di Bumi Wali, geliat tersebut belum terbentuk sama sekali, terbukti toko buku satu-satunya di Tuban tutup, entah tidak tahu bangkrut atau memang kontrak bangunannya yang habis.

“Dengan taggar #TubanDaruratMembaca, menjadi semangat kami untuk membumikan literasi, salah satunya upayanya kegiatan hari ini,” ujar Mutholibin.

Sementara Ketua Dewan Kesenian Tuban (DKT) Joko Wahono mengungkapkan rasa apresiasi yang setinggi-tingginya kepada kumpulan komunitas yang membuat acara ini, karena peristiwa sangatlah langkah dan luar biasa bisa diselenggarakan di Tuban.

Apalagi melihat selama ini, budaya literasi hanya terlihat di Jargon ataupun brand pemerintah daerah. Namun, jarang melihat kenyataan begitu susah payahnya, komunitas-komunitas yang ada membangun.

“Ini harus kita dukung bersama,” tambahnya.

Kegiatan yang diselenggarakan selama 24 jam, dimulai Selasa pagi Pukul 8 hingga esok ini menghadirkan 20 penulis beserta karya asli Tuban untuk dibedah, dan di diskusikan bersama-sama. (Dur/Rul)

/