600 Anak TK dan SD Ikut Lomba Mewarnai HUT Semen Indonesia

533
Antusias peserta saat mengikuti lomba mewarnai memperingati HUT Semen Indonesia.

kabartuban.com – Rangkaian peringatan HUT Semen Indonesia ke 61 terus bergulir, kali ini bertempat di Gedung Auditorium PT Semen Gresik Tuban, di Desa Sumberarum, Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban, 600 anak usia taman Kanak-kanak (TK) dan Sekolah Dasar (SD) kelas 3 mengikuti lomba mewarnai yang diselenggarakan untuk meramaikan peringatan Hari Ulang Tahun perusahaan semen milik pemerintah itu.

Panitia HUT Semen Indonesia Bidang Lomba, Auliawan Tribrata mengatakan, ada 600 peserta yang terbagi dalam dua kelompok, yakni kelompok Sekolah Dasar sebanyak 250 peserta dan kelompok TK sebanyak 350 peserta.

“Total 600 peserta, berdasarkan data yang kami lihat mereka berasal dari berbagai sekolah di sekitar perusahaan,” kata Aulia.

Menurut Aulia, kegiatan lomba mewarnai sudah menjadi agenda tahunan setiap perayaan HUT Semen Indonesia, tujuannya adalah untuk memberikan wadah bagi pelajar dan anak-anak.

“Tentu saja untuk memberikan wadah bagi anak-anak kita, bakat-bakat mereka ini harus dipupuk, dan ini bentuk kepedulian kami untuk dunia pendidikan,” terang Aulia.

Adapun kegiatan kali ini dipusatkan, panitia sengaja melaksanakan kegiatan lomba mewarnai di lingkungan pabrik, tujuannya agar peserta yang hadir warga sekitar perusahaan.

“Kami ingin semakin erat dan semakin dekat dengan masyarakat sekitar, makanya kami laksanakan di pabrik,” kata Panitia lomba lainya Kanti.

Sementara itu, salah satu peserta, Caca, nampak serius mewarnai gambar yang disediakan panitia, anak berusia 5 tahun yang duduk di bangku TK salah satu sekolah di Kecamatan Kerek itu mengaku dua kali mengikuti lomba serupa.

“Dua kali Om, tidak dapat hadiah,” kata Caca, menjawab dengan polos.

Di lokasi yang sama, orang tua peserta Yessy Erlinoita, memberi apresiasi kepada panitia, sebab anaknya memiliki wadah untuk menyalurkan bakat menggambarnya sekalipun tidak menjadi pemenang, kegiatan tersebut mampu membangun mental dan keberanian anaknya.

“Ini dapat melatih keberanian anak saya, melatih kemandirian juga,” kata ibu dua anak bernama Yessy asal Margomulyo Kerek. (Luk)

/