Ajak Santri Menulis Berdasarkan Fakta dan Data

658
Khoirul Huda, Ketua Ronggolawe Press Solidarit yang juga wartawan Harian Bhirawa saat memberikan materi teknik menulis berita.

kabartuban.com – Pagi yang cerah memberikan semangat para kuli tinta dari komunitas Ronggolawe Press Solidarity (RPS) untuk saling berbagi ilmu tentang ilmu jurnalistik atau menulis berita.

Seperti halnya Ketua RPS, Khoirul Huda saat memberikan materi teknik menulis berita, mendapatkan antusias dari santri Pondok pesantren Al Hadi, Desa Banjararum, Kecamatan Rengel untuk bertanya dan menggali keilmuan yang dimiliki.

“Kalau Jurnalis dikatakan memiliki peran sebagai control, perannya seperti apa pak ?,” tanya salah satu santri Putri, dengan nada santunnya, Kamis (22/11/2018).

Cercahan pertanya terus disodorkan oleh para santri yang belajar di sekolah formal SMK Plus Al Hadi, membuat kondisi kelas menjadi hidup dalam mempelajari dunia tulis menulis, serta membuat pemateri semakin bersemangat memancing dan menjawab semua pertanyaan santri.

“Ada memang narasumber yang tidak mau diwawancarai bisa menjadi berita, dan itu tinggal si wartawan dengan cerdas mengemas menjadi berita yang baik,” kata Khoirul Huda dalam memberikan materi.

Menjadi wartawan sebuah keistimewaan, selain mendapatkan wawasan yang lebih banyak, juga mengetahui berbagi karakter narasumber.

“Menghadapi rasumber “A” misalnya, yang harus bertanya seperti apa, yang lainnya seperti apa dan seterusnya,” tambah pria yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua PCNU.

Tahapan verifikasi menjadi sangat penting dan wajib dilakukan seorang wartawan, karena untuk memastikan, apakah peristiwa tersebut bener-benar terjadi dan bisa dipertanggungjawabkan atau tidak. Karena fungsi jurnalis bukan saja menyajikan berita, tapi juga mengedukasi kepada masyarakat.

“Tugas jurnalis, menyajikan informasi bedasarkan fakta dan data, serta memastikan kebenaran, bukan malah memberikan informasi bohong,” ujar bapak tiga anak ini.(Dur/Rul)

/