Akibat Kemarau Basah, Produksi Garam Di Tuban Diprediksi Menurun

304

kabartuban.com – Akibat musim kemarau yang masih sesekali membawa hujan di Wilayah Kabupaten Tuban, Dinas Perikanan dan Kelautan Tuban memprediksi produksi garam tahun ini hanya akan tercapai maksimal 40 persen dari produksi tahun sebelumnya yang mencapai 29 ribu ton garam, hal tersebut juga lantaran masih minimnya hasil produksi yang dihasilkan petani garam.

“Kami akui tidak akan maksimal produksinya, diperkirakan penurunan produksi bisa mencapai 65 persen dari rata-rata,” kata Sunarto selaku Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Tuban kepada kabartuban.com, Senin (26/9/2016).

Sunarto melanjutkan, pihaknya mengaku belum mencatat produksinya sampai bulan ini, namun masih ada prduksi meski sedikit, karena belakangan ini hujan masih kerap mengguyur wilayah Tuban. Sehingga, membuat produksi garam yang mengandalkan sinar matahari menjadi terhambat.

“Dari dua wilayah itu produksi garam di Tuban berasal rata-rata mencapai 28 ribu ton. Kalau cuacanya terik, kalau seperti ini ya tidak bisa,” tandasnya.

Dikatakan oleh Sunarto, di Kabupaten Tuban sendiri terdapat sedikitnya 275 hektar lahan garam yang ada di Kecamatan Tambakboyo dan Kecamatan Palang, dengan dominasi lahan di Kecamatan Palang yang mencapai setengah bagian lebih dari seluruh luas lahan garam yang ada.

“Sementara itu terdapat 400 lebih petani garam di Tuban yang tergabung dalam 44 kelompok, mereka resah akibat sulitnya memproduksi garam, jadi banyak  yang beralih profesi menjadi buruh tani hingga ikut melaut mencari ikan,” tutupnya (lk/har)

/