Akses Satu Desa di Rengel Terputus

265
Karena akses jalan tergenang, warga di wilayah kecamatan Rengel mengandalakan perahu untuk aktifitas selama banjir.

kabartuban.com – Banjir akibat luapan dari suangi bengawan Solo yang melintas di Kabupaten Tuban, putuskan akses jalan Desa Tambakrejo, Kecamatan Rengel. Akibatnya akifitas warga harus menggunakan perahu untuk keluar atau masuk desa yang berada di bantaran Bengawan Solo itu.

Camat Rengel, Eko Wardono saat dikonfirmasi mengatakan, meski akses jalan terputus, aktifitas warga desa masih normal, dan kondisi lingkungan masih cukup aman untuk beraktifitas.

“Akses satu-satunya hanya lewat perahu, aktifitas warga masih normal, hanya jalanya saja yang tidak ada akses,” kata Camat.

Lebihlanjut dijelaskan, meski akses jalan terputus, warga masih enggan mengungsi dan tetap tinggal di rumah untuk menjaga harta benda mereka. Menurutnya warga sudah terbiasa dengan kondisi itu, dan belum ada evakuasi, baik ternak maupun warga sendiri, karena merasa masih cukup aman.

“Karena tempat tinggal mereka cukup tinggi, hanya jalanya saja yang tak dapat diakses,” terangnya.

Lebih lanjut, jelas Camat, desa lain yang berbatasan langsung dengan bengawan, seperti Kanorejo, juga masih cukup aman, akses jalan juga masih dapat dilalui meski ada genangan cukup panjang dari Desa Rengel menuju Desa Kanorejo.

“Kanorejo dan Ngadirejo aman, cuman ketinggian muka air rata dengan tanggul,  harapanya tidak naik lagi. Kami menghimbau masyarakat tetap waspada, dan melaporkan kepada aparat desa jika pergerakan air naik,” katanya

Dilokasi banjir, Sutego warga Rengel mengatakan, jika banyak akses jalan yang tergenang banjir, selain itu juga lahan pertanian yang sebagian besar baru ditanam, atau berumur sekitar satu bulan setengah.

“Banyak jalan yang tergenang, jalur Dusun Gemblo, Ngadirejo, Rengel, Dusun Mulus, Desa Sawahan,” kata Sutego.

Pria yang ditemui sedang mencuci sepeda di jalan tergenang itu mengaku, jika banjir ini masih tergolong kecil, namun jika hujan masih terus terjadi, utamanya di daerah hulu, bukan tidak mungkin, luapan akan semakin banyak.

“Kalau atas (hulu) hujan, sini dampaknya lebih besar,” katanya. (Luk/Rul)

/