kabartuban.com – Asisten Teritorial (Aster) TNI AD, Mayor Jendral TNI Komarudin Simanjutak, menyatakan pihaknya akan membentuk Satuan Tugas Serapan Gabah Petani (Satgas Sergap). Langkah itu dilakukan mengingat anjloknya harga gabah petani dan kurang maksimalnya penyerapan gabah di Bulog.
“Saya telah mendapat perintah dari panglima tertinggi melalui kementarian pertanian, setelah ini ada Satgas Sergap yang memerikasa dan mengawasi proram petani,” ungkapnya dalam kunjungan di Desa Sugiwaras, Kecamatan Jenu, Tuban bersama Menteri Pertanian, Rabu (8/3/2017).
Setelah itu, lanjut Komarudin akan dibentuk posko dengan melibatkan Dinas Pertanian Provinsi, Dinas Pertanian Kabupaten, Bulog, dan Kodim.
“Tugasnya nanti untuk menyerap gabah petani dengan harga yang sudah ditetapkan pemerintah yaitu dengan kadar air 25 persen dengan harga Gabah Kering Panen (GKP) Rp 3700 per kilogram,” paparnya.
Menurutnya, melalui mandat yang telah diberikan oleh panglima tertinggi, semua tentara harus sukses dalam menjalankan tugasnya. Sehingga ketika nanti ada panen raya diharapkan ada posko yang mana nanti bisa mengawal harga gabah dan sistem pembelian gabah.
“Kita dengan Bulog sekarang jadi satu, karena komandannya jadi satu kita mendapat perintah dari menteri pertanian, saya tidak mau nanti ada pembeli gabah di petani yang tidak sesui,” tuturnya.
Masih terang Komarudin, pihaknya telah melakukan rapat bersama pejabat yang terlibat untuk serapan gabah petani, dan dia mengaku sudah menandatangani surat perintah dari menteri Pertanian.
“Minggu ini paling lambat Kamis, akan kami panggil semua pejabat yang terlibat untuk serapan gabah petani,” tegasnya.
Komarudin menambahkan, pihaknya berpesan kepada Babinsa maupun petani jika di lapangan masih ditemukan penyerapan harga gabah di bawah harga yang sudah ditetapkan oleh pemerintah pihaknya meminta untuk segera lapor.
“Jika nanti masih menemukan masalah terkait penyerapan harga gabah dibawah harga GKP, tolong catat, dan saat itu juga foto bisa laporkan saya lewat WA,” tutupnya. (har)
