Angka Golput Capai 41 Persen, Jangan Salahkan Masyarakat

727
Kasmuri, Ketua KPU Tuban saat menyerahkan hasil rekapitulasi suara Pilgub pada salah satu Tim Pemenangan Cabub-Cawabub.

kabartuban.com –  Angka Golput  (Tidak memilih) pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur 2018 di wilayah Kabupaten Tuban masih mencapai  41 persen, hal tersebut dikarenakan sikap masyarakat yang kurang menyadari betapa pentingnya menyalurkan hak dan aspirasinya.

Ketua KPU Kabupaten Tuban, Kasmuri saat dikonfirmasi awak media mengatakan, pihaknya sudah berupaya semaksimal mungkin untuk meningkatkan kehadiran masyarakat dengan menggandengan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, tim pemengan masing-masing calon, jajarannya maupun stake holder yang lainnya.

“Kita berusaha semampu kami, dan Alhamdulillah ada peningkatan 7 persen tingkat pastisipasi masyarakat dibanding Pilkada sebelummnya yakni 52 persen, dan untuk tahun ini 59 persen,” ujar Kasmuri, Ketua KPU Tuban, kepada kabartuban.com, usia mengesahkan hasil rekapitulasi perhitungan suara Pilgub Jatim 2018 di gedung KSPKP Tuban, Rabu (4/7/2018)

Mantan aktifis Himpunan Mahasiwa Islam (HMI) ini juga menghimbau kepada seluruh jajarannya, untuk selalu meningkatkan profesionalitas, intregitas  dengan belajar pada pengalaman Pilkada 2018, agar kedepan bisa lebih baik.

“Berbekal pembelajaran pada Pilgub tahu ini, kami mengajak untuk seluruhnya bisa meningkatkan kapasitas maupun profesionalitas kita, untuk Pileg maupun Pilpres 2019,” tambahnya.

Data yang berhasil dikumpulkan sari seluruh surat suara yang diterima masing-masing TPS se-Kabupaten Tuban termausk surat suara cadangan 2.5 persen, ada sebanyak 948.541, sedangkan surat suara yang tidak digunakan sebesar 402.213.

Sementara salah satu Komisioner Panswalukab Tuban, Sulamul Hadi saat ditemui mengatakan, pihaknya sangat mengpresiasi semua pihak, bukan saja pada penyelenggara akan tetapi semua elemen yang ada. Baik masing-masing tim pemenangan dan tingkat kesadaran masyarakat juga berepengaruh dalam mempengaruhi angka golput pada Pilgub tahun ini.

“Kita apresiasi semua pihak, menurunnya angka golput bukan hanya pada momen ini saja, namun juga karena tingkat kesadaran masyarakat yang mulai terbangun, bahwa menyalurkan hak pilih itu sangat penting,” sambungnya.

Ditempat terpisah, Ketua Ronggolawe Press Solidarity (RPS) Tuban, Khoirul Huda menilai, kalau angka Golput masih tinggi itu tidak bisa sepenuhynya menyalahkan masyarakat, akan tetepi kedepan harus ada kretatifitas dari penyelengara pemilu untuk bisa mengajak masyarakat mengunakan hak pilihnya.

“Jangan masyarakat yang disalahkan, harus ada inovasi dan kreatifitas penyelengara dalam mengait masyarakat agar tetep mengunakan hak pilihnya, sosialisasi dengan media saja di detik-detik akhir pelaksanaan Pilgub, ini sebenernya sangat disayangkan, apalagi peran media sangat vital,” kata Huda yang juga Wakil Ketua PC GP Ansor Kabupaten Tuban. (Dur/Rul)

/