kabartuban.com- Anggota Polsek Jenu pagi tadi menghadang sejumlah kendaraan, baik mobil pribadi dan mobil Box yang melintas di jalur pantura Tuban tepatnya di depan Mapolsek Jenu, Desa Baji , Kecamatan Jenu, yang berada di siai Jalur pantura.
Penghadangan secara tiba-tiba tersebut sempat mengagetkan pengguna jalan, pasalnya, sebagian masyarakat sekitar mengaku masih trauma dengan kejadian tempo hari diwilayah setempat, meski pemeriksaan dilakukan petugas hanya pada barang bawaan dan identitas penumpang (14/4/2017).
“Kaget saya pikir ada apa-apa,” terang rombongan keluarga yang akan berwisata, saat melintas di jalur pantura Tuban.
Kapolsek Jenu, AKP Yani Susilo saat dikonfirmasi menjelaskan, razia yang dilakukan merupakan langkah antisipasi teroris, pasca penyergapan komplotan enam terduga teroris yang seluruhnya tertempak mati oleh petugas akhir pekan lalu, di ladang jagung, Desa Suwalan, Kecamatan Jenu yang tak jauh dari lokasi razia.
“Kami melaksanakan Ops Cipkon pasca penangkapan terduga teroris,” Kata AKP Yani (14/4/2017).
Dalam operasi tersebut, Polsek Jenu melibatkan sedikitnya 27 kekuatan personil yang dipimpin langsung oleh Kapolsek, dengan sasaran antara lain Senpi, Sajam, Handak, hingga Curanmor.
“Operasi untuk antisipasi serta menciptakan suasana kondusif di Tuban, untuk hasilnya nihil tidak dapat sasaran,” lanjut AKP Yani.
Pemeriksaan kendaraan sendiri dilakukan utamanya kepada kendaraan yang berasal dari luar kota. Secara rinci, petugas memeriksa 76 kendaraan bermotor roda dua, kendaraan Box 17, mobil pribadi 38 dan Truk engkel 3 unit.
“Selektif melakukan pemeriksaan utamanya kendaraan luar daerah. Selama pelaksanaan kegiatan berlangsung aman & kondusif,” pungkas Kapolsek Jenu ini. (Luk)
