Banyak Kasus Kekerasan Pada Perempuan, GPT Gelar Aksi di Depan Kantor DPRD

403
Aksi teaterikal Gerakan Perempuan Tuban (GPT) dalam rangka kampanye Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan (HAKTP) , di depan kantor DPRD Tuban.

kabartuban.com – Sejumlah aktifitas perempuan yang tergabung dalam Gerakan Perempuan Tuban (GPT), melakukan kampanye Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan (HAKTP) ,  di Bundaran Letda Sucipto Tuban atau di depan kantor DPRD Tuban, Jum’at (8/12/2017).

Aksi yang merupakan kampanye internasional ini, mendorong upaya-upaya penghapusan kekerasan terhadap perempuan di seluruh dunia.  Aksi ini juga dilakukan secara serentak di seluruh dunia,  dimulai 25 November-10 Desember 2017.

“Aksi yang kita lakukan secara serentak ini, menyeruhkan kepada pemerintah agar segera mengesahkan RUU kekerasan Seksual,” kata Vira Fitfia Fitfia, kordinator aksi HAKTP (8/12/2017).

Kasus kekerasan terhadap perempuan, menurut Vira Fitfia setiap tahun meningkat. Data dari Komnas Perempuan pada tahun 2017, terdapat 259.150 kasus.  Sedangkan 254.548 kasus bersumber pada data kasus yang ditangani oleh 359 Pengadilan Agama, 13.602 kasus ditangani oleh 233 lembaga mitra pengaduan layanan yang tersebar di 34 Provinsi.

Sementara di Kabupaten Tuban,  mulai tahun 2004-2017 (bulan November)  terdapat 902 kasus yang terdiri dari 633 kasus fisik dan psikis, 69 kasus seksual.

” 902 kasus tersebur, 69 kasus diantaranya kasus seksual, dan itu juga dirasakan perempuan disabilitas,” terang Vira Fitfia.

Pihaknya juga menuntut pada Pemerintah Kabupaten (Pemkab), agar memberikan layanan visum et psikiatrikum kepada korban tindak kekerasan, mendesak adanya shelter bagi korban tindak kekerasan, dan meningkatkan anggaran pendampingan bagi perempuan dan anak korban kekerasan.

“Pemkab agar segera menanggapi tuntutan dari kita, dan merealisasikannya” harapnya.

Dalam aksi itu juga, diperagakan aksi teatrikal kekerasan terhadap pemerempuan di dalam rumah tangga, yang di perankan para aktifis perempuan (Dur)

/