Basmi Hama Tikus Secara Alami, TOP Bangun Rubuha di Sawah

1323

kabartuban.com – Sebuah kotak diatas tiang setinggi kurang lebih sepuluh meter terlihat tegak berdiri ditengah area persawahan Desa Kembangbilo, Kecamatan Semanding Tuban. Kotak yang berbentuk menyerupai bentuk rumah tersebut merupakan rumah burung hantu yang sengaja dibuat oleh sekelompok pecinta burung hantu bersama petani setempat untuk mengurangi hama tikus di area persawahan.

Pembangunan rubuh burung hantu ini digerakan oleh komunitas Tuban Owl Partner (TOP) yang beranggotakan pemuda dan orang-orang yang mencintai serta peduli dengan kelestarian burung yang aktif dimalam hari tersebut.

“Pertama untuk menjaga kelestarian burung hantu dari kepunahan, yang kedua juga sebagai predator alami hama tikus di persawahan,” ujar Riky, pecinta burung hantu.

Remaja yang juga pengurus organisasi Tuban Owl Patner tersebut menjelaskan, pembuatan rumah burung hantu dibangun untuk tempat tinggal burung hantu, hasil penangkaran organisasi TOP maupun burung hantu yang secara alamiah menempati ruah rumah yang di buat.

“Disiang hari burung akan sembunyi dirumah yang sudah dibuatkan, dan malam harinya bisa berburu tikus disekitar persawahan,” jelasnya.

Di desa kembangbilo, pembuatan Rubuha (Rumah burung hantu) bukan merupakan hal baru, sebelumnya pada tahun 2017, Dinas Pertanian Kabupaten Tuban juga sudah membuat sejumlah rumah burung hantu, sebagai predator alami hama tikus. Kemudian pelestarian burung hantu tersebut diteruskan oleh komunitas TOP yang berjalan hingga saat ini.

“Pemerintah sudah membangun ditahun 2017, terus ini yang baru kami bangun di Kembangbilo,” lanjutnya.

Sementara itu, Karsiman, petani warga Kembangbilo, Kecamatan Semanding mengatakan, jika rubuh burung hantu cukup membantu mengurangi hama tikus, namun sejauh ini belum maksimal karena jumlahnya tidak terlalu banyak.

“Belum maksimal mas, ini kelihatanya masih sedikit, belum banyak burung atau rumahnya disini,” kata Karsiman. (Hon)

/