Bisnis Online Sebagai Penggerak Ekonomi Kaum Muda

464
Pelatihan bisnis online yang diadakan oleh GP Ansor Kabupaten Tuban di Gedung Korpri Komplek Pendopo Krido Manunggal Tuban.

kabartuban.com – Penggunaan internet dari tahun ketahun terus mengalami peningkatan, merujuk pada data 2016, pengguna internet di Indonesia mencapai 132 juta dari total penduduk Indonesia sekitar 256,2 juta jumlah penduduk.

Tidak dipungkiri, tingginya penggunaan internet berdampak pada ekonomi digital yang sedikit banyak telah menggeser aktifitas ekonomi tradisional.

”Saat ini banyak sekali aktifitas berbasis teknologi, kami pemuda Ansor, sebagai generasi muda produktif, kami pandang perlu memanfaatkan teknologi sebagai penggerak ekonomi.  Pelatihan ini sifatnya serius, makanya peserta kami batasi agar efektif,” kata H Syafiq Syauqi, Ketua Cabang GP Ansor Kabupaten Tuban dalam sambutannya.

Menurut Syafiq, kegiatan ini yang pertama dilakukan GP Ansor Tuban, selanjutnya akan dikalukan di kelompok kelompok dan elemen kepemudaan lain dengan pelatihan serupa. Agar pergerakan ekonomi digital kaum muda ini semakin meluas, teknologi menjadi bagian penting dalam kehidupan manusia saat ini, baik untuk sekedar hiburan hingga pemenuhan kebutuhan.

”Kami memandang pelatihan semacam ini dibutuhkan saat ini, harapan kami nanti muncul pembisnis-pembisnis online di Tuban dari pemuda Ansor yang memanfaatkan bisnis berbasis teknologi,” tambah Syafiq.

Sementara itu, Sekertaris Daerah (Sekda) kabupaten Tuban, Dr. H. Budi Wiyana,M.Si yang membuka kegiatan tersebut mengatakan, jika pemerintah akan mendukung kegiatan kepemudaan dalam rangka mengerakan ekonomi masyarakat Tuban. Menurutnya kegiatan tersebut sudah sesuai dengan program pemerintah kaitannya dengan pemberdayaan ekonomi masyarakat.

”Kegiatan ini bersinergi dengan program pemerintah, pemberdayaan masyarakat khususnya pemuda, dan Ansor ini termasuk dalam kelompok pemuda yang kami maksud,” katanya.

Secara khusus GP Ansor membidik pemberdayaan ekonomi dan bisnis melalui internet. Untuk mendukung program tersebut pemerintah akan mendorong dan menfasilitasi kegiatan kaitanya dengan program pelatihan bisnis online yang digagas, termasuk jika dibutuhkan pelatihan lanjutan setelah kegiatan awal untuk memperkuat kegiatan bisnisnya.

“Jika mereka memerlukan kami akan fasilitasi, kami juga akan membantu jaringan jika memang diperlukan salah satunya dengan jaringan perbankan, kami berharap ini tidak hanya baik di awal namun ada tindak lanjutnya,” harap Budi Wiyana ini. (Luk)

/