BO Tanah Tinggal 1%, Petani Tuban Terancam

440
Murtadji, Kadistan Pemkab Tuban

kabartuban.com – Bahan Organik (BO) tanah di Kabupaten Tuban rata-rata kurang dari 1 persen, oleh karena jika BO tanah tersebut tidak mendapatkan penanganan secara serus, maka keberadan para pertanian di Kabupaten Tuban ini akan mengkhawatirkan.

“Bahan Organik tanah itu seharusnya minimal 5 persen. Dan tanah di Tuban rata-rata kurang dari satu persen. Kondisi ini tidak baik untuk pertanian kedepan. Dan jika kita biarkan saja produksi pertanian di Tuban dalam waktu 10 tahun kedepan akan anjlok,” kata Murtadji, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Tuban (17/11/2017).

Diterangkan, menipisnya BO tanah tersebut dikarenakan banyaknya dan tidak beraturannya pemakaian pupuk kimia. Sehingga, tingkat kesuburan tanah lambat laun akan berkurang. Oleh karena itu, saat ini jika tanaman tidak menggunakan pupuk kimia akan sulit subur.

“Kondisi tanah pertanian saat ini sudah ketergantungan dengan pupuk kimia. Sehingga, jika tanaman tidak menggunakan pupuk kimia akan sulit subur,” terang mantan Camat Bancar ini.

Untuk memperbaiki BO atau struktur tanah, salah satunya dengan pemberian pupuk organik atau pupuk non kimia, seperti pupuk kandang. Karena kandungan bahan organik dalam tanah merupakan salah satu faktor yang berperan dalam menentukan keberhasilan pertanian. Hal ini dikarenakan bahan organik dapat meningkatkan kesuburan.

“Mari kita kurangi pemakaian pupuk dan obat-obatan kimia pada tanaman, dan kita perbanyak menggunakan pupuk atau obat-obatan yang berbahan organik,” pungkasnya. (Dur)

/