Buah Siwalan Jadi Primadona Pemudik‎

1707
Saat lebaran buah siwalan laris manis

kabartuban.com – Bagi pemudik hari raya Idul Fitri saat melintasi jalur Pantura Tuban, rasaya kurang lengkap jika tidak mampir  untuk membeli buah siwalan yang dijajakan di pingir jalan Manunggal untuk oleh-oleh.

Buah yang teksturnya kenyal saat digigit ini seakan menjadi primadona saat libur lebaran tiba. Sejumlah pemudik maupun yang hendak balik ke kota besar untuk mengadu nasib tidak jarang banyak yang singgah untuk membeli buah khas Tuban ini.‎

“Ini kita mau ke Sidoarjo  untuk silaturrahmi ke rumah orang tua, kita sengaja mampir untuk beli siwalan buat oleh-oleh,” ungkap Ramin salah seorang pemudik asal Sarang, Rembang, Selasa (27/6/17)‎.

Lebih lanjut bapak tiga anak ini menambahkan, buah siwalan rasanya manis alami dan terasa kenyal saat digigit.

“Tadi saat masuk perbatasan Tuban anak-anak sudah minta beli siwalan, dan sepanjang perjalanan tadi siwalan ini hanya kita jumpai di Tuban. Kami sengaja mampir, selain buat oleh-oleh, kita makan di mobil juga. Rasa  kenyal mirip buah kolang-kaling, dan cocok dibuat es,” terangnya.

Sementara itu, para penjual siwalan merasa bersyukur, omset penjualan mereka naik lebih dari 100 persen dibandingkan hari-hari biasa.‎

‎”Sejak awal puasa sudah banyak yang beli, pendapatan kita naik, apalagi waktu H-2 sampai sekarang. Biasanya hanya 200 buah, sekarang bisa mencapai 500 buah perharinya,” ucap Susanto (40), salah seorang penjual siwalan.

Untuk buah siwalan ini setiap bijinya utuh isi tiga, kalau dijual harganya Rp 3000 tapi kalau sudah dikupas harganya ada yang Rp 5000, ada yang Rp 7500 , tergantung jumlah kepasannya.

Untuk para pembeli tidak hanya datang dari Tuban saja,  kalau musim libur lebaran banyak juga pembeli dari luar kota.

“Untuk liburan lebaran yang beli tidak hanya dari Tuban, tapi juga dari luar kota, Pembeli banyak yang dari Jawa Tengah, Jawa Barat. Tadi ada yang dari Tanggerang, Rembang dan juga Semarang, kebanyakan yang beli para pemudik,” pungkasnya. (pul)

 

 

/