kabartuban.com – Stok beras di Badan Urusan Logistik (Bulog) Sub Drive Wilayah III Bojonegoro melebih yang dibutuhka. Sehingga, mampu menyuplai 15.000 ton beras ke Bulog di wilayah lain.
Dari data yang dihimpun kabartuban.com, beras tersebut dikirim kesejumlah daerah yang mengalami defisist atau kekurangan stok beras, diantaranya, Aceh, Papua, dan Bali.
“Selebihnya dikirim untuk pemerataan stok beras. Sebab, tugas Bulog meratakan kebutuhan beras untuk daerah yang kekurangan stok beras,” ungkap Kepala Seksi Pengadaan Gabah dan Beras, Bulog Bojonegoro,Sri Budi Prasetyo, kepada kabartuban.com, Sabtu (25/2/2017).
Budi mengaku, tahun 2016 ini Bulog berhasil menunjukkan kinerja yang cukup membanggakan. Pihaknya mampu menyerap beras dari para petani melampaui target yang telah ditetapkan sebelumnya oleh pemerintah.
“Pada tahun 2016, target pemenuhan gudang Bulog Bojonegoro di Tuban mencapai 33.000 ton, Sedangkan untuk tahun ini target gudang sekitr 34000 ton beras, naik 1.000 ton dari pada tahun lalu,” ungkapnya.
Dia mengungkapkan, untuk memenuhi target tersebut, pihaknya telah bekerjasama dengan TNI, Gapoktan dan sekitar 17 mitra kerja aktif dalam mendukung penyerapan beras di Tuban.
Seperti diketahui, tambah Budi, tauhun ini pihaknya juga berhasil menyalurkan beras Sejahtera (rastra) sesuai dengan pagu yang dibebankan. Bulog mencatat, selama satu bulan mereka berhasil menyalurkan rastra sekitar 1.500 ton beras, dan jika dikalkulasi satu tahun membutuhkan 18.000 ton, dan sisanya sekitar 15.000 ton didistribusikan ke luar daerah yang mengalami defisit. (har)
