Bupati Ajak Masyarakat Siap Siaga Hadapi Bencana

384
Bupati Tuban, H Fathul Huda saat meninjau pelaralatan BPBD Tuban dalam menghadapu bencana usai apel di Alun-alun.

kabartuban.com – Guna meminimalisir resiko bencana, Bupati Tuban H Fathul Huda mengajak seluruh masyarakat untuk siap siaga dalam menghadapi bencana, apalagi di Bumi Wali Tuban ini sering terjadi, seperti Banjir, Tanah Longsor, Angin Puting Beliung dan Banjir Rob.

“Dalam kajian dari BNPB tahun 2013 menyebutkan Kabupaten Tuban memiliki potensi ancaman bencana yang cukup besar dengan skor 175,” kata Bupati Tuban dalam sambutannya pada kegiatan Apel Kesiapsiagaan Bencana di Alun-alun Tuban, Jum’at (24/11/2017).

Menurutnya, keberadaan sungai Bengawan Solo yang membawa berkah juga sekaligus membawa ancaman bencana.  Selain sebagai sumber irigasi pertanian bagi warga sekitar aliran, sungai terpanjang di pulau Jawa ini juga memiliki potensi banjir dan tanah longsor.

“Kita juga perlu mewaspadai potensi hujan deras disertai puting beliung yang kerap terjadi di beberapa wilayah lain di kabupaten Tuban,” imbuhnya.

Bupati Huda mengajak kepada seluruh masyarakat, instansi terkait, termasuk dunia usaha untuk menjadikan kejadian bencana yang pernah terjadi sebagai pelajaran dan bahan evaluasi. Sehingga resiko terjadinya bencana dapat diminimalisir.

“Upaya yang dapat ditempuh untuk mengurangi dampak resiko bencana melalui mitigasi bencana, baik secara struktural maupun non-struktural dengan tujuan untuk menentukan indikator dalam meminimalisir dampak resiko bencana,” serunya.

Lebih lanjut, sebagian masyarakat menganggap bahwa penanggulangan bencana hanya saat terjadi bencana, padahal tidak seperti itu. Bupati mengingatkan bahwa upaya penanggulangan bencana merupakan rangkaian yang tidak terpisahkan mulai dari tahap sebelum, saat terjadi, dan setelah terjadinya bencana.

“Sebagaimana yang diamanatkan dalam UU no. 24 tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana terdapat tiga tahap penyelenggaraan penanggulangan bencana yaitu, pra bencana, saat tanggap bencana, dan pasca bencan,” jelasnya.

Mantan Ketua PCNU Tuban ini berharap agar apel ini menjadi momentum bagi semua pihak untuk menjalin komunikasi dan meningkatkan koordinasi.

“Dengan adanya koordinasi yang lebih baik maka upaya penanggulangan bencana akan berjalan lebih baik dan tidak terkesan parsial,” harapnya.

Sementara itu Kepala Pelaksana Badan Penanggulanggan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tuban, Joko Ludiyono saat dikonfirmasi mengatakan, pelaksanaan Apel adalah untuk menumbuhkan kewaspadaan dan kesiap siagaan dalam penanggulangan bencana secara terpadu di wilayah paling barat Provinsi Jawa timur ini. Karena penyebab kejadian bencana yang terjadi di kabupaten Tuban selama ini selalu didominasi oleh faktor Hydrometeorology

“Berdasarkan surat edaran dari Kepala BMKG Stasiun Meterologi klas 1 Juanda Surabaya yang memperkirakan kondisi cuaca di Jawa Timur, termasuk Kabupaten Tuban memasuki musim penghujan sehingga diperlukan koordinasi sejak dini,” kata Joko.

Apel ini dipimpin langsung oleh Bupati Tuban H Fathul Huda dan dihadiri jajaran Forkopimda Kabupaten Tuban. Selain itu, hadir pula pimpinan OPD, Camat, Kapolsek serta Danramil se-kabupaten Tuban. (Dur)

/