Bupati Huda Panen Melon Hati Langkawi

10
DIdampingi Camat Jenu, Bupati Tuban H fathul Huda saat memanen memanen melon hasil budidaya Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, di Desa Jenggolo, Kecamatan Jenu.

kabartuban.com  – Bupati Tuban, H Fathul Huda, bersama Ketua TP PKK Kabupaten Tuban memanen melon hasil budidaya Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Tuban, di Desa Jenggolo, Kecamatan Jenu, Jumat  (20/12/2019).

Melon yang dipetik berbentuk kotak, hati, dan bulat  ini merupakan hasil kegiatan percontohan Tanaman Melon Varietas Langkawi dengan mengadopsi metode Drip pada sistem pengairan.

Kepada awak media, Bupati Huda menyampaikan kegiatan ini dapat dijadikan motivasi petani untuk terus memaksimalkan lahan pertaniannya. Lahan pertanian tersebut dapat ditanami dengan berbagai macam tanaman, sehingga hasil pertanian beragam dan tidak monoton.

Kabupaten Tuban, tambah orang nomor satu di Bumi Wali Tuban ini, memiliki potensi unggul di sektor pertanian, sehingga harus didukung  SDM yang unggul. Oleh karena itu perlu ditanamkan etos kerja yang baik kepada masyarakat termasuk petani.

“Petani harus memiliki jiwa wirausaha perlu terus meningkatkan kompetensi diri dengan cara terus belajar dan berinovasi,” terang Bupati Huda.

Ia berpesan jika memang berniat menanam holtikultur seperti Melon harus paham betul karakteristik dan perawatannya. Merawat melon diibaratkan seperti merawat bayi, perlu perhatian khusus.

Sementara itu, Kepala DPKP Tuban, Murtaji, menyatakan, lahan yang dipanen kali ini seluas 1.000 meter persegi dengan 2.500 tanaman. Melon yang dipanen rata-rata berbobot 1,7 sampai 2 kilogram. Melon varietas Langkawi dengan bentuk kotak ini memiliki nilai jual yang lebih tinggi, bisa mencapai Rp15-17 ribu per kilogram.

“Untuk saat ini, pemasarannya masuk ke supermarket di Sidoarjo karena banyak diminati masyarakat dengan ekonomi menengah ke atas,” ungkap mantan Camat Bancar itu.

Keuntungan yang tinggi, diimbangi dengan usaha ekstra untuk mengembangkannya. Untuk budidaya melon langkawi berbentuk kotak dibutuhkan wadah khusus untuk membentuk melon.

“Wadah tersebut bisa digunakan sampai dengan 5 kali panen,” ujarnya.

Petani juga harus memantau pertumbuhan tanaman setiap harinya. Buah bertekstur renyah ini juga dikembangkan di 20 kecamatan di kabupaten Tuban. Kedepannya, budidaya Melon akan memperhatikan kondisi wilayah masing-masing. (Dur/Rul)

/