Bupati Tuban Dukung Tuntutan PMII

680
Bupati Tuban, H Fathul Huda saat menemui para demonstran dari PMII Cabang Tuban di halaman Pemkab setempat.

kabartuban.com – Untuk yang kedua kalinya, 30 puluh aktivis yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Tuban, melakukan aksi di depan kantor Pemerintah Kabupaten Tuban, menuntut agar pemerintah menolak rencana impor beras, Jum’at (2/2/2018).

Aksi yang di awali dengan long march dari sekretariat PMII di jalan panglima Sudirman ini berjalan menuju Kantor Pemkab Jl. RA Kartini ini sempat membuat jalan nasional  sempat macet.

Seperti yang disampikan oleh Ketua Cabang PMII Tuban, Habib Mustofa dalam PMII akan terus mengupayakan hak dan kepentingan masyarakat petani, karena para petani menjadi penyangga ekonomi Indonesia, maka hal tersebut menjadi skala prioritas pada tuntutan aksi meraka.

“Jangan lagi dzolimi petani, apalagi saat ini (januari-pebruari) menjadi hari raya untuk menikmati jerih payah para petani. Rencana Impor beras pemerintah pusat bisa ditutup dengan hasil panen cukup di Kabupaten Tuban saja,” teriak Habib dalam orasinya.

Para aktifis mahasiwa ini juga akan terus berupaya agar Pemkab Tuban selalu memperhatikan nasib petani, yakni dengan menambahkan alokasi dana untuk petani pada tahun depan.

“Kita desak Pemkab untuk bisa menganggarkan ke sektor pertanian lebih banyak, karena biaya produksi mahal, akan tetapi hasil panen di beli murah,” tambah Mahasiswa yang juga menempuh pendidikan di STITMA Tuban ini.

Dalam aksinya mereka juga membakar jerami yang dipakaikan baju layaknya pocong, sebagai simbol hati nurani pemerintah pusat telah mati, serta menampilkan aksi teaterikal dengan tema pemerintah tidak pro dengan kepentingan rakyat.

“Ini bukti kalau pemerintah tidak berpihak dengan rakyat, ” tandasnya.

Setelah hampir satu setengah jam berorasi di depan Kantor Pemkab, akhirnya para aktifis mahasiwa ini ditemui Bupati Tuban, H Fathul Huda dengan mengutarakan segala tuntutannya.

“Saya apresiasi kepada para mahasiswa yang masih mau berpikir untuk nasib para petan, ini sangat baik, dan saya akan mendukung tuntutannya, yakni kami juga menolak impor beras, ” tambah Bupati.

Puas dengan aksinya dan bertemua Bupati Huda, para aktivis ini membubarkan diri dengan tertib dengan pengawalan ketat dari anggota Polres Tuban. (Dur) 

/