kabartuban.com – Dalam rangka menjaga silaturahmi sekaligus menjaga stabiltas kamtibmas, diwilayah pesisir pantai Kabupaten Tuban, Kapolres Tuban AKBP Sutrisno HR mengundang, para tokoh nelayan yang ada di Kabupaten Tuban, dalam giat cangkrukan Kamtibmas, yang dilaksanakan di Wisma Kapolres Tuban, Jalan Panglima Sudirman Tuban.
Hadir dalam kegiatan tersebut Kapos Polairud, Kabupaten Tuban, Brigadir Latief, Ketua HNSI Kabupaten Tuban, H.Faisol Rozi, Ketua Paguyuban Nelayan Kecamatan Tambakboyo, Mastrip, dan Ketua paguyuban nelayan Kecamatan palang Ashadi.
“Cangkrukan Kamtibmas adalah bagian dari giat menjaga kamtibmas, terlebih menjelang pilkada Jawa Timur, disamping itu isu larangan alat tangkap menjadi salah satu isu paling sensitif yang patut diwaspadai jangan sampai ada gejolak,” ujar Kapolres Tuban AKBP Sutrisno HR.
Kapolres tuban mengungkapkan, jika nelayan Kabuaten Tuban termasuk kelompok yang memiliki rasio pemikiran yang baik, dalam menanggapi berbagai masalah. Salah satunya adalah soal aksi demo nelayan ke Jakarta, nelayan Kabupaten Tuban paling tidak terpengaruh, dan melaksanakan unjuk rasa dengan cukup santun.
“Sebagai contoh, aksi yang dilaksanakan warga nelayan di Jakarta kemarin, warga nelayan tubanlah yang paling sedikit mengikuti aksi ke Jakarta,” katanya.
Sementara itu, Kepala wilayah Pelabuhan Kabupaten Tuban, Aris, mengaku kegiatan cangkrukan menjadi media berbagi yang cukup baik, antara pihak keamanan, warga nelayan dan instansi terkait termasuk pihak pelabuhan Kabupaten Tuban yang juga hadir dalam giat tersebut.
“Untuk selanjutnya, kami akan melaksanakan kegiatan serupa, mohon kesediaan kapolres hadir, “ katanya.
Diharapkan dengan diskusi antar nelayan, pihak polairud, pelabuhan Tuban dan kepolisian tersebut, mampu mempererat tali silaturahmi, sekaligus membuka wasasan tentang keamanan laut dan aturannya bagi nelayan dan seluruh peserta. (Luk)
