Dengan Boneka, Kenalkan Literasi Pada Anak

296

kabartuban.com – Ada banyak cara yang digunakan memperkenalkan anak dengan dunia literasi, salah satunya media cerita dengan menggunakan boneka. Tampak serius Anak-anak di SD Negeri Tasikharjo, Kecamatan Jenu, melihat percakapan dua boneka di tangan Shofiyati, seorang pencerita anak dari Kabupaten Tuban.

Siswa terlihat serius menyimak, sesekali juga tertawa lepas ketika lakon cerita yang dihadirkan adalah tokoh lucu. Di sela-sela kisah, pencerita juga menyisipkan pesan tentang pendidikan, teladan, dan juga pesan literasi.

“Kami menyebutnya ‘ngabuburit literasi’, diisi dengan mendatangkan pencerita anak sekaligus menyisipkan pesan-pesan tentang pendidikan dan literasi,” jelas manajer Program Pertalit, Sri Wiyono, Jum’at (25/5/2018).

Program Pertalit selain fokus pada pengembangan perpustakaan desa dan sekolah, dilakukan dengan berbagai bentuk. Seperti Digital Literasi untuk SMK Manbail Futuh dan MTS Manbail Huda dan Masak Literasi untuk ibu-ibu Desa Remen dan Desa Mentoso Jenu. Dua kegiatan ini sudah dijalankan pada akhir bulan April 2018 kemarin.

Kemudian sekarang, adalah cerita literasi yang dikemas dalam bentuk buka bersama siswa SDN Tasikharjo, SDN 2 Remen, dan SDN 1 Remen. Kegiatan bersama siswa SD ini dilakukan 25, 24, dan 25 Mei 2018.

“Kegiatan beragam karena kami harus menyesuaikan dengan kebutuhan penerima program yang terdiri dari siswa SD, siswa MTS dan SMK, serta warga desa,” kata Sri Wiyono.

Semua penerima program adalah wilayah yang berdekatan dengan Terminal Bahan Bakar Minyak (TBMM) milik Pertamina yang berdiri di Desa Remen dan Desa Tasikharjo, Kecamatan Jenu.

“Itulah salah satu cara Pertamina Marketing Operation (MOR) V Jawa Timur mengajak siswa. Pertamina sangat mendukung kegiatan pendidikan dan literasi, semoga program ini bisa bermanfaat,” kata Erkamto, perwakilan TBBM Tuban yang datang di kegiatan ngabubut literasi. (Dur)

/