Diawali Mahalul Qiam, Pertamina Mohon Dukungan dan Doa Para Santri

502

kabartuban.com – Pemandangan tidak biasa nampak di kegiatan sekolah jurnalistik keempat yang diselenggarakan Ronggolawe Pres Solidarity (RPS) yang merupakan organisasi kewartawanan di Tuban, bersama Pertamina Aset 4 field Sokowati. Pasalnya pada kegiatan sekolah jurnalistik yang dilaksanakan di SMK, pesantren Al Hadi, itu dibuka dengan mahalul qiam dan sholawat nabi, oleh para siswa peserta sekolah jurnalis.

“Saya merasa merinding, kegiatan seperti ini sangat istimewa bagi saya,” Ujar Ketua RPS, Khoirul Huda

Menurut Khoirul Huda, pembukaan sebuah acara biasanya hanya dinyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan dilengkapi dengan bacaan doa, namun tambahan Mahalul qiam ini membuat suasana pembukaan acara semakin sempurna.

“Biasanya hanya lagu kebangsaan, semoga dengan tambahan sholawat ini kegiatan semakin baik, dan membawa kebaikan bagi semuanya,” kata Huda

Sementara itu, ketua Yayasan, sekaligus pengasuh pondok pesantren Al Hadi Desa Banjararum, Kecamatan Rengel, Tuban, KH Ahmad Damanhuri mengatakan, karena kegiatan bertepatan dengan peringatan maulid nabi, maka akan sangat baik jika pembukaan di lengkapi dengan mahalul qiam.

“Inikan suasana maulid nabi, tidak apa-apa jika pembukaan ada mahalul qiamnya” kata Kiai Damanhuri.

Sementara itu, dalam pembukaan acara yang di hadiri perwakilan pertamina Asset 4 Field Sokowati, Tarmizi, pihaknya meminta dukungan dan doa kepada para santri, agar pengelolaan sumur minyak yang saat ini dilakukan oleh pertamina berjalan dengan lancar.

“Kami mohon doa dan dukungan, agar lapangan migas yang kami kelola sukses,” kata Legal and Relation Staf PT Pertamina EP Asset 4 Field Sokowati Tarmizi ini.

Dia mengatakan, lapangan minyak blok Tuban yang saat ini dikelola pertamina dulunya dibawah pengelolaan perusahaan asing kerjasama pertamina. Namun sejak 20 Mei 2018, pengelolaan lapangan itu sudan murni dikelola oleh pemerintah.

“Sejak 20 Mei 2018, pengelolaan lapangan blok Tuban seluruhnya Merah Putih, karena sekarang sepenuhnya dikelola oleh Pertamina,” tutupnya. (Luk)

/