Dorong Jurnalis Berwirausaha

552
Pendidikan dan pelatihan berwirausaha yang digelar JOB P-PEJ di Hotel Gang Restoran Jl. Pramuka Tuban.

kabartuban.com – Beban berat dan tanggung jawab jurnalis yang dituntut kerja ekstra, guna menyampaikan informasi pada publik, kerap tak sebanding dengan gaji serta biaya hidup dan resiko yang dihadapi.

Para kuli tinta ini kerap menyuarakan ketimpangan dan ketidak adilan perusahan pada karyawan atau buruh yang memberikan upah dibawah standard upah minimum yang ditetapkan oleh pemerintah, akan tetapi kondisi para jurnalis sendiri kerap memprihatinkan dan tidak ada yang membantu menyuarakan seperti pada layaknya karyawan di perusahaan.

Oleh karena itu, Joint Operating Body Pertamina Petrochina Easta Java (JOB P-PEJ), salah satu operator perusahaan Migas yang masuk Tuban sejak Tahun 1988 ini mendorong kepada para jurnalis di Bumi Wali ini untuk memulai membuka usaha atau Berwirausaha sebagai sampingan untuk menopang hidup memenuhi kebutuhan keluarga selain sebagai jurnalis.

“Giat edukasi media kali ini menjadi momen yang pas bertukar pengalaman dalam wirausaha,” ujar Field Admin Superintenden JOB P-PEJ, Akbar Pradima kepada kabartuban.com, dalam acara edukasi media di salah satu resto Jalan Pramuka Tuban, Senin (17/7/2017).

Akbar juga menjelaskan edukasi kali ini tidak hanya untuk meningkatkan komunikasi jurnalis dengan perusahaan Migas, akan tetapi diharapkan dapat menambah wawasan dalam sektor wirausaha yang tidak dipungkiri nantinya bisa menambah pendapatan jurnalis.

Dalam kesempatan tersebut JOB P-PEJ mendatangkan dua pembicara yang telah merasakan asam manisnya berwirausaha. Narasumber pertama Grenda Sri Bhisma pemilik warung kopi stadion di Surabaya.

“Tak ada salahnya mengais rejeki dari warung kopi,” kata Grenda yang juga mantan jurnalis ini.

Pembicara berikutnya adalah Bagus Lesmana seorang dosen juga eksportir yang telah melalang buana di skala Nasional dan Internasional. Dia menjelaskan, pilihan menjadi eksportir sangat penting untuk meningkatkan neraca devisa negara.

“Tekstil dan bahan tekstil masih menjadi ekspor terbesar Indonesia,” kata Bagus yang menceritakan pengalaman serta memberikan tips pada para jurnalis yang ingin Berwirausaha.

Pada kesempatan tersebut hadir juga perwakilan dari Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), Suhendra Atmaja yang mengaku tertarik dengan diskusi wirausaha yang digelar JOB P-PEJ. Apalagi tidak ada aturan yang melarang jurnalis berbisnis.

“Ayo berbisnis, namun jangan meninggalkan profesi mulia sebagai wartawan,” ajak Suhendra Atmaja yang juga mantan jurnalis ini.

Dalam kesempatan tersebut, seluruh jurnalis yang ikut acara diajak melakukan simulasi untuk merancang bisnis dengan menentukan produk barang dan cara memasarkannya. (Dur)

/