DP Himbau Sekolah Kerja Keras, Agar Bisa Ikuti UNBK 2018

423
H Sutrisno Rahcmad , Ketua Dewan Pendidikan Kabupaten Tuban

kabartuban.com – Ketua Dewan Pendidikan (DP) Kabupaten Tuban H Sutrisno Rahmad berharap sekolah-sekolah di Bumi Wali bekerja ekstra, guna mempersiapkan pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tahun 2018 ini. Belajar pada tahun sebelumnya, hanya beberapa sekolah yang mampu menggelar UNBK, Itu pun masih ada beberapa kekurangan.

Menurut data yang didapat Dewan Pendidikan, pada 2017 lalu SLTP dan SLTA yang melaksanakan UNBK, dari tingkat sekolah menengah pertama (SMP) hanya 13 sekolah. Ketiga belas sekolah itu diantaranya SMPN 1, 3, 5, 6 dan SMPN 7, kemudian SMP 1 Merakurak, Semanding, Widang, SMPN 1 Plumpang, Rengel, Soko, dan Jatirogo. Satu-satunya SMP swasta yang mampu menggelar UNBK adalah SMP Katolik Ronggolawe.

“Sementara tingkatan SLTA juga ada 13 lembaga yang terdiri dari 12 SMK dan 1 SMA. Sedangkan dari Yayasan Ma’arif baru SMK YPM saja yang menggelar UNBK,” ujar Sutrisno kepada, Selasa (30/1/2018).

Mantan Kakanwil Kemenag Jatim ini juga mengungkapkan, kendala sekolah yang belum menggelar UNBK adalah kurangnya fasilitas komputer, serta server dengan kapasitas besar. Bahkan, sekolah yang sudah menggelar UNBK pun ternyata dalam pelaksanaannya juga ditemui banyak kekurangan.

Dari hasil sidak pada tahun lalu, didapati sekolah tidak punya perangkat sendiri untuk menggelar UNBK, seperti yang dilakukan SMPN 7 dan SMKN 1. Ada juga yang mengerjakan UNBK di sekolahan sendiri dengan fasilitas yang terbatas.

“Dengan keterbatasan ruang dan perangkat, membuat pelaksanakan UNBK belum maksimal. Seperti yang terjadi SMKN Jatirogo, satu bangku diisi tiga peserta sehingga duduk saling berdempetan,” ungkapnya.

“Harapanya, pelaksanaan UNBK ke depan harus disiapkan dulu dengan matang, baik perangkat maupun SDM-nya,” pesannya

Sementara Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Tuban, Nur Khamid saat dikonfirmasi mengatakan seluruh SMPN yang berda di Tuban, pada tahun 2018 siap mengikuti UNBK, sedangkan yang mempunyai fasilitas penunjang ujian baru ada 15 sekolah.

“SMP Negeri yang berada di Tuban siap ikut ujian berbasis komputer, itu sekitar 52 sekolah,” kata Nur Khamid. (Dur)

/