Dua Kelurahan Terendam Banjir, Kadis PRKP Tak Respon Pertanyaan Wartawan

795
Salah satu rumah warga di keluarahan Perbon Kecamatan/Kabupaten Tuban yang terendam banjir.

kabartuban.com – Hujan yang melanda daerah Tuban Sabtu (9/2/2019) malam, menyebabkan sejumlah pemukiman penduduk di Kelurahan Perbon dan Mondokan, Kecamatan Tuban di terjang banjir. Puluhan rumah pada dua kawasan terendam hingga 50 centimeter.

Menurut, penuturan warga, Mulistiyatin air datang sejak pukul 23.00 WIB, yang disebabkan hujan lebat yang mengguyur wilayah dataran tinggi Tuban. Bahkan diterangkan, beberapa perabotan rumah mulai ikut terendam.

“Ini sudah sejak kemarin malam, dan biasanya ya banjir sekitar sini, tapi tak sebesar ini,” kata Mulistiyatin (10/2/2019).

Pantauan kabartuban.com di lapangan, tak hanya meredam pemukiman, ruas jalan Letda Sucipto juga di genangi air. Tak ayal, banyak pengendara motor roda dua yang mesinnya macet. Sehingga terpaksa pemotor mendorong kendaraannya.

“Mesin macet, terendam air,” kata Yanto.

Dampak banjir kiriman juga kian meluas di wilayah di Kecamatan Tuban, salah satunya di Perum elit Mondokan Santoso, Kecamatan setempat. Ketinggian air yang meredam hampir di semua jalan perumahan, mulai mata kaki atau 15 centimeter sampai lutut atau 50 cm.

Menurut penuturan warga perumahan, Siti Rohmah (50) mengatakan, kawasan ini memang sering dilanda genangan air. Namun, kejadian tersebut tak seperti terjadi biasanya.

“Ini termasuk paling tinggi, tak seperti biasanya,” ujar Siti Rohmah.

Pihaknya juga berharap, ada perhatian dari pemerintah untuk segera memperbaiki saluran air dari hulu ke hilirnya, karena kemungkinan ada yang penyumbatan drainase ataupun pengendapan, sehingga membuat air meluap.

“Semoga ada perhatian dari pemerintah, terutama saluran airnya,” tambahnya.

Sementara Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tuban, Joko Ludiyono saat dikonfirmasi membenarkan terkait banjir kiriman itu. Hal itu bisa terjadi karena tidak mampunya saluran air yang tidak bisa menampung secara menyeluruh. Selain itu, saluran air ada yang tersumbat, karena diatasnya dibangun rumah.

“Laporan yang kami terima demikian, dampak dari genangan yang tidak mampu ditampung saluran air secara menyeluruh,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman (PRKP), Sudarmadji, sampai saat ini belum merespon pesan singkat yang dikirim dari reporter media ini. (Dur/Rul)

/