Evakuasi Besi Kontruksi, Jalan Pantura Macet Tiga Kilometer

512

kabartuban.com – Tumpahan besi kontruksi yang tercecer di Jalan Pantura (Tuban – Widang) menjadi kendalan petugas dalam melakukan evakuasi. Akibatnya jalur Nasional ini mengalami kemacetan sepanjang sekitar tiga Kilometer.

“Evakuasi berjalan lama, karena muatan truk yang dikemudikan oleh Margono, asal Kabupaten Lamongan ini berat dan menyulitkan dalam proses memindahkan,” ujar Kapolsek Plumpang, AKP Budi Afriyanto kepada Kabartuban.com, Rabu (28/11/2018).

Untuk mengevakuasi truk dan muatannya diperlukan alat berat, agar bisa mempermudah proses pemindahan besi kontruksi ke tepi jalan raya.

“Ini dipinjamkan buldoser, agar bisa segera diselesaikan, di duga muatan yang terlalu tinggi dan banyak, sehingga tali untuk mengikat kontruksi besi lepas,” tambahnya.

Sementara itu, Joko asal Desa Bunut, Kecamatan Widang yang juga pengguna jalan mengaku hampir satu jam lebih menunggu proses evakuasi kendaraan, sehingga, semestinya sampai di tempat tujuan tak lebih dari 15 menit, karena kejadian ini, waktu yang digunakan terbuang percuma.

“Lama mas, ini nunggu jalan hampir satu setengah jam,” tambah Joko.

Sebatas diketahui Kendaraan truk tronton bernopol B 9446 BEH yang mengangkut besi kontruksi dengan tujuan Kecamatan Lasem, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah ini mengalami kecelakaan tunggal Selasa (27/11/2018) malam, setelah tali pengikat muatan terputus. Sehingga Besi yang akan digunakan untuk kontruksi bangunan gudang ini tumpah dan tercecer di jalan raya. (Dur) 

/