kabartuban.com – Lahir di kalangan Nahdalatul Ulama (NU ) dan menjadi fungsionaris Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Fredy Ardliyan Syah Putra Bupati Tuban, H Fathul Huda justru memilih mendaftar penjaringan bakal calon bupati dari PDIP.
Minggu (15/9/2019) Fredy dengan didampingi sejumlah simpatisannya mendatangi kantor DPC PDIP Kabupaten Tuban. anak pertama Bupati Tuban ini diterima oleh jajaran pimpinan partai berlambang banteng moncong putih.
‘’Mas Fredy datang untuk mengembalikan kekurangan berkas pendaftaran. Sebelumya sudah mendaftar jam 17.00 sore di hari terakhir pendaftaran Sabtu 14 September kemarin,’’ ujar Wakil Ketua DPC PDIP Bidang Pemenangan Pemilu Sandy Apriyanto menjelaskan.
Menurut Sandy, DPC PDIP menerima 14 berkas pendaftaran untuk bakal calon Bupati maupun bakal calon Wakil Bupati. Semua berkas itu akan diverifikasi dan dilakukan rapat pleno DPC PDIP.
‘’Pada 17 September besok, seluruh berkas kami kirim ke DPD untuk proses berikutnya,’’ tambahnya.
Setelah berkas di DPD, selanjutnya akan dilakukan verifikasi lagi sampai berkas dinyatakan lengkap dan memenuhi syarat.
‘’Nanti para pendaftar ini akan diundang untuk fit and proper test di DPD PDIP Jatim. Saya senang putra mahkota ikut turun gunung dalam pilkada,’’ katanya.
Sementara usai mendaftar Fredy mengatakan, dia sengaja mengikuti proses penjaringan bakal calon melalui PDIP.
‘’Saya ingin melanjutkan perjuangan abah yang belum selesai,’’ jelasnya.
Dia menyebut, abahnya, yakni Bupati Tuban H Fathul Huda meski sudah menjabat Bupati dua periode masih belum tuntas membangun. Meski diakui sudah ada kemajuan, namun menurut Fredy masih harus ditingkatkan lagi.
‘’Pasti ada kelebihan dan kekurangan, dan kekurangan itu yang harus diperbaiki,’’ tambah dia.
Sebagai fungsionaris PKB dan lahir di kalangan hijau (NU) dia mengaku punya pandangan berbeda. PKB dengan 16 kursi bisa mencalonkan sendiri dalam pilkada.
‘’Menurut saya, untuk membangun Tuban butuh banyak warna. Kalau satu warna kurang menarik,’’ katanya.
Ketika tanya apakah ada kemungkinan nanti PKB akan koalisi dengan PDIP, putra pertama bupati Fathul Huda belum bisa memastikan.
”Semua misteri, namun saya harus menjalani proses dalam kehidupan saya,’’ ungkapnya.
Pengusaha muda ini juga belum memastikan apakah nanti juga akan mendaftar dalam penjaringan bakal calon di PKB atau tidak. Karena kursi PDIP belum cukup untuk memberangkatkan calon sendiri.
‘’Sampai saat ini PKB belum membuka pendaftaran. Kita lihat saja nanti,’’ tandas dia. (Dur/Rul)
