Gelar Doa Bersama Untuk Korban Bom di Jakarta

596
Masyarakat Tuban bersama anggota Polri dan TNI saat melakukan doa bersama di halaman Masjid Agung Tuban.

kabartuban.com – Sejumlah elemen masyarakat Tuban berkumpul di Masjid Agung melakukan do’a dan Tahlil bersama untuk para korban Bom Kampung Melayu, Jakarta Timur, Kamis malam (25/5/2017).

Elemen masyarakatan tersebut dari Kalang TNI, Polri dan tokoh masyarakat tuban yang dipimpin oleh Habib Husein Baagil ini untuk mendo’akan kepada korban, supaya amal ibadahan dan perjauangan serta pengabdianya di Allah SWT.

“Semoga amal dan perbuatan para korban selama ini diterima dan termasuk golongan mujahid karena telah melakukan pengamanan Negara kita,” kata Habib Husein panggilan akrabnya saat memberikan tausyiah.

Semetara itu Kapolres Tuban, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Fadly Samad mengatakan, anggota yang menjadi korban bom di kampung Melayu Jakarta, sudah berkorban untuk bangsa dan selayaknya seluruh elemen masyarakat bermunajat kepada Allah, agar segala dosanya diampuni serta amal ibadahnya diterima Allah.

“Doa bersama ini untuk mendoakan rekan kami yang telah gugur dalam menjalankan tugas di Jakarta , mereka telah gugur dalam kejadian serangan teror atau bom,” ujar Kapolres Tuban.

Menurutnya, kejadian bom di Jakarta merupakan teror yang di tujukan kepada bangsa, yang mana teror terus di tujukan kepada institusi Polri.

“Kami meyakini bahwa pengabdian kami untuk bangsa dan negara, merupakan jihad bagi kami dan keluarga kami,” terangnya.

Anggota Polri dan TNI tidak pernah gentar dalam menjalankan tugasnya, dan masyarakat harus cerdas, karena saat ini penyebaran berita lewat media yang belum tentu jelas telah memframing kelompok-kelompok teroris merupakan dari kelompok Islam radikal, dan juga banyak pembentukan opini dalam masyarakat, bahwa kejadian teroris merupakan setingan dari pemerintah atau institusi tertentu.

“Bangsa Indonesia sedang menghadapi cobaan baik dari luar maupun dari dalam, dan juga banyak adu domba yang dilakukan untuk memecah belah bangsa Indonesia sekarang ini,” katanya

Sebelumnya, ledakan bom yang terjadi di terminal Kampung Melayu terjadi dua kali, belasan orang menjadi korban luka dan lainnya meninggal dunia akibat ledakan bom bunuh diri sekitar 21.00 WIB, Rabu (25/5/2017), diantara korban yang tewas 3 anggota polisi dan 2 terduga pelaku teroris. (Dur)

/