Gelombang Tinggi Kembali Terjang Pesisir Bancar

1
Salah satu rumah warga yang kena dampak dari abrasi pantai.

kabartuban.com – Gelombang tinggi, yang diakibatkan peralihan angin dari barat ke timur, membuat belasan rumah di pesisir Desa Boncong, Kecamatan Bancar hancur di terjang abrasi air laut, Kamis (24/10/2019).

Kejadian itu, berlangsung sejak dua minggu terakhir. Sepanjang 300 meter bibir pantai, daratan yang ada terkikis oleh gelombang air laut.

Kejadian seperti ini, bukan kali pertama terjadi di bibir pantai di Kecamatan Bancar. Rumah yang berbatasan langsung dengan pantai ini, sering kali diterjang gelombang saat akan terjadi peralihan musim dari kemarau ke musim penghujan.

Warga yang berada di pesisir, tidak berani tidur, sebelum jam sembilan malam. Karena, pada saat waktu tersebut gelombang dan angin kencang mulai datang. Mereka harus rela begadang hingga pukul 3 pagi. Karena, takut sewaktu-waktu gelombang datang menyapu rumahnya.

“Takut nanti terjadi yang tidak-tidak, kalau ditinggal tidur,” kata salah satu warga setempat,  Jumi (48) warga Desa Boncong kepada awak media.

Dapur rumahnya, telah menjadi korban amukan gelombang tinggi. Bahkan, tiap pagi, ia bersama keluarganya, harus menata ulang batu-batu yang berada di belakang rumahnya, sebagai fungsi pemecah ombak, agar kerusakan rumahnya tidak semakin parah.

“Ini dapur sudah terkikis mas. Hampir setiap pagi, menata batu yang tercecer usai malamnya diterjang ombak,” tambahnya.

Pihaknya bersama warga lainnya, hanya bisa berharap, pemerintah Kabupaten segera turun tangan. Agar, hal serupa bisa teratasi, dan warga yang berada di pesisir pantai, tidak khawatir lagi saat musim angin timur tiba.

Sementara itu Kepala Desa Boncong, Dasri saat di konfirmasi, mengaku telah melaporkan kejadian tersebut ke pihak Pemkab, dalam hal ini BPBD. Untuk segera ada tindaklanjut , agar wilayahnya yang berbatasan langsung dengan pantai, tidak terkena abrasi lagi

“Sudah kita laporkan ke BPBD, dan sudah di tinjau. Namun, sampai sekarang bantuannya belum ada,” sambung Dasri.

Dasri menambahkan, sampai saat ini data rumah yang terdampak abrasi sekitar 15 rumah warga, dan beberapa kandang hewan ternak juga ikut jadi korban. (Dur/Rul)

/