Generasi Muda Tuban Menentukan Kemenangan Pemilu 2019

322
Foto ilustrasi : Siswi salah satu sekolah di Tuban saat berada di Halte

kabartuban.com – Menjelang Pemilu 17 April 2019, banyak dari kalangan milenial yang baru pertama kalinya akan menggunakan hak politiknya sebagai pemilih dalam Pemilu 2019. Trend Golput dalam setiap pesta demokrasi di Tuban masih cukup tinggi, di antaranya adalah pemilih muda yang tidak menggunakan hak pilihnya.

Menyikapi hal tersebut, Ketua KPUD Tuban Kasmuri mengatakan bahwa Generasi milenial merupakan generasi yang mempunyai potensi menjadi pemilih cerdas. Karena dari sisi usia, pendidikan dan kesempatan memperoleh info kepemiluan sangat tinggi. Sehingga dari Pemilu 2019 diharapkan akan menghasilkan pilihan yg berkualitas.

Kasmuri menjelaskan, di tahun 2019 seperti saat ini, Kabupaten Tuban memiliki 939.765 Data Pemilih Tetap (DPT) dan di dalam data tersebut hak pilih generasi Milenial mencapai 38%. Syarat utama agar bisa terdaftar di DPT adalah harus memiliki KTP elektronik atau yang Paling sering disebut denan “e- KTP”.

“Pelajar yg belum memiliki e- KTP, kita dorong agar segera mengurusnya. Dan KPU Tuban juga sudah berkoordinasi dengan Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (DUKCAPIL) Tuban agar segera menyelesaikan perekaman e- KTP,” Ujar Kasmuri saat dihubungi kabartuban.com.

Tidak hanya itu, demi mensukseskan terlaksananya Pemilu 2019 serta untuk mengantisipasi terjadinya Golput pada generasi Milenial di Kabupaten Tuban. KPU Tuban melaksanakan beberapa kegiatan diantaranya dengan memberikan “Sosialisasi Pada Basis Pemilih Muda Agar Cerdas Menggunakan Hak Pilih”, dan KPU juga melibatkan pemilih milenial yang menjadi penyelenggara pemilu di Kecamatan, Desa, TPS serta Relawan Demokrasi.

Sementara itu, sejumlah kelompok Milenial dari kalangan pelajar Tuban menyambut hangat gegap demokrasi Pemilu 2019. Meskipun masih muda dan jauh dari lingkar politik, anak muda di Tuban sadar betapa pentingnya menentukan pilihan dalam Pemilihan Umum.

“Golput adalah hal yang salah, Jika generasi muda hanya ingin ikut-ikutan, lalu siapa yang akan  jadi pemimpin?. dan gimana nasib Negara ini” Ungkap Andan Muntohir, salah seorang siswa kelas XII SMK NEGERI 1 Tuban.

Dian Utami Siswi kelas XII SMKN 2 Tuban juga berpendapat bahwa menggunakan hak suara dalam memilih calon pemimpin Negara adalah sebuah hal yang sangat penting. Meski dirinya baru pertama kali dalam menggunakan hak politiknya, gadis belia ini bertekad untuk datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) dan menggunakan hak pilihnya.

Hal senada juga disampaikan oleh Abdul Muhsin, siswa kelas XII dari SMK YPM 12 Tuban. Kepada wartawan media ini, Muhsin menegaskan bahwa “Satu hari tersebut adalah penentukan nasib 5 tahun kedepan Bangsa ini, Jadi saya akan  menggunakan hak pilih saya dengan sebaik-baiknya,” tandasnya. (dia/im)

/