Harga Cabai Mulai Turun

379
Rumiatun, salah satu pedagang cabai dan bumbu dapur di Pasar Baru Tuban.

kabartuban.com- Harga Cabai rawit merah yang sempat menembus angka Rp110.000/Kilogram (Kg) kemarin, saat ini mulai turun menjadi Rp90.000/Kg. Meski sudah turun, akan tetepi hal tersebut masih dirasa cukup mahal baik oleh pedagang maupun ibu rumah tangga yang tidak dapat lepas dari komuditas bumbu dapur tersebut.

Dari pantauan kabartuban.com di Pasar Baru Tuban, Jalan Gajah Mada Tuban (6/01), harga cabai rawit yang sebelumnya RP110.000/Kg itu sudah turun mulai pagi ini. “Sekarang sudah Rp90.000 per kilonya, kemaren memang segitu,  untung cuma sehaari saja,” kata Rumiatun salah satu pedagang cabai dan bumbu dapur di Pasar Baru Tuban.

Dijelaskan, jika para pedagang tidak mengetahui pastinya penyebab naiknya harga cabai, namun dari distributor cabai yang setiap hari memasok cabai pada mereka, sudah mematok harga cukup mahal. Rumiatun sendiri hanya mampu membeli 10 kilo cabai, sangat jauh berkurang dari biasanya yang mencapai 50 hingga satu kwintal.

“Masak cabai satu plastik duitnya sejuta, sempat bingung saya kemaren, jualnya bagaimana lawong kulakannya sudah mahal,” terang Rumiatun.

Disampaikan, mahalnya harga cabai sebenarnya sangat tidak menguntungkan bagi mereka para pedagang, pasalnya proses penjualan tidak bisa lancar, disamping itu,  resiko penurunan bobot pada cabai akan menambah resiko kerugian pula jika tidak segera laku terjual.

“Jelas rugi karena cabai setiap hari susut bobotnya, untunglah kemaren kulakan sedikit sudah sudah habis semua,” terangnya.

Ternyata Tidak hanya cabai rawit merah yang harganya masih cukup tinggi, harga cabai hijau juga naik dari hanga sebelumnya Rp40.000/Kg menjadi Rp50.000/Kg-nya, sementara untuk harga cabai kriting merah masih staknan selama dua pekan terakhir yakni Rp35.000/Kg.

Terpisah, pedagang cabai lain di Pasar Baru Tuban, Tomo mengatakan, mahalnya harga cabai ini disebabkan cuaca tak menentu yang mengakibatkan berbagai gangguan hama cabai, sehingga panen tidak maksimal. Disamping itu, daerah pemasok cabai terbesar yakni Kediri dan Pare belum ada yang masuk Tuban selama sebulan belakangan.

“Kualitas cabai gak begitu bagus, banyak cabai yang rusak kena hama patek, ini saja cabai lokal, cabai Kediri dan Pare yang biasanya banyak tidak ada,” katanya.

Sementara itu Siti Khasanah, salah satu ibu rumah tangga mengatakan, semakin sulit mengatur keuangan dapur belakangan ini, pasalnya harga caba terus meningkat, awalnya Rp70.000, kemudian Rp85.000 dan puncaknya kemaren hingga Rp 110.000/Kg.

“Beli cabai sedikit saja, gak sampe seperempat kilo, ini dicampur sama hijau, atau kriting yang lebih murah,” kata ibu rumah tangga mensiasati masih mahalnya harga cabai. (Luk)

/