Harga Garam Tembus Rp9.000/Kg

915
Petani garam di wilayah Kecamatan Palang yang mengaku masih merasa kesulitan memproduksi garam dikarenakan cuaca yang tidak pasti.

kabartuban.com – Harga Garam disejumlah pasar tradisional di Kabupaten Tuban masih cukup tinggi. Harga komuditas dapur tersebut masih bekisar antara Rp8.500 hingga Rp9.000 per Kilogram (Kg) untuk jenis garam halus, dan Rp1.200 hingga Rp1.600 per biji jenis garam bata.

Kasi Distribusi dan Bina Usaha, Bidang Perdagangan,  Dinas Perindustian dan Perdagangan, Kabupaten Tuban, Totok Sumi Kusumo mengataan, masih tingginya harga garam dipasaran dipicu minimnya produksi garam yang terjadi di hampir seluruh daerah penghasil garam nasional, termasuk Kabupaten Tuban.

“Penyebabnya masih berkaitan dengan cuaca tak tak pasti yang mempengaruh produksi garam,” kata Totok, Selasa (8/8/2017).

Diakui, meski ada pengurangan volume pasokan garam sepanjang dua bulan terakhir, pasokan di pasar masih cukup lancar. Hanya saja beberapa jenis garam memang tidak masuk karena produksi yang tidak mencukupi kebutuhan pasar.

“Kalau langka banget tidak, memang pasokan berkurang, makanya harga masih tinggi,” terang Totok.

Sementara itu, pedagang di Pasar Baru Tuban, Rumiatun mengatakan, harga garam tidak hanya masih tinggi, bahkan mengalami kenaikan cukup siknifikan dari hari sebelumnya. Jika sebelumnya masih dikisaran harga Rp7.000 sampai Rp8.800 per Kg untuk garam halus, hari ini, harga garam halus mencapai Rp9.000per kilogram.

“Garam masih sulit, makanya mahal, ini dipasar cuman ada satu jenis garam bata, biasanya banyak, harganya 18 ribu per pack, isinya 20 biji, yang agak bagus malah 20 ribu per pack isinya sama,” kata Rumi.

Diakuinya, mahalnya harga garam ini cukup membuat dia dan pedagang lainya heran, sebab tidak biasanya garam sampai menembus hingga Rp9.000.

“Ya heran mas, wong garam kok sampai mahal sekali,” katanya. (Luk)

/