HSN Sebagai Spirit Gerakan Penguatan Paham Kebangsaan

463
Wakil Bupati Tuban, Ir. H. Noor Nahar Hussein, M.Si saat menjadi irup peringatan HSN 2018 di alon-alon Kabupaten Tuban.

kabartuban.com – Wakil Bupati Tuban, Ir. H. Noor Nahar Hussein, M.Si mengajak kepada elemen masyarakat menjadikan momentum Hari Santri Nasional (HSN) 2018 dapat ditransformasikan menjadi gerakan penguatan paham kebangsaan yang bersintesis dengan keagamaan di tengah arus ideologi fundamentalisme agama yang mempertentangkan Islam dan nasionalisme.

“Karena itu Islam harus bersanding dengan paham kebangsaan. Hari Santri juga harus digunakan sebagai revitalisasi etos moral kesederhaan, asketisme dan spiritualisme yang melekat sebagai karakter kaum santri” Ujar Wabup saat membacakan sambutan Ketua Umum PBNU, Prof. Dr. KH Said Aqil Siroj, MA pada upacara peringanatn HSN 2018 di Alun-Alun Tuban, Senin (22/10).

Wabup yang pernah menjadi Ketua Tanfidz PC NU Kabupaten Tuban ini menambahkan bahwa, hari ini santri hidup di tengah era digital, dunia maya punya aspek manfaat dan mudharat yang sama besarnya, Internet dapat digunakan untuk menebarkan pesan-pesan kebaikan dan dakwah Islam, tetapi juga bisa dipakai untuk merusak harga diri dan martabat kemanusiaan dengan ujaran kebencian, fitnah dan hoaks.

“Santri perlu ‘memperalat’ teknologi informasi sebagai media dakwah dan sarana menyebarkan kebaikan dan kemaslahatan serta mereduksi penggunaannya yang tidak sejalan dengan upaya untuk menjaga agama, jiwa, nalar, harta, keluarga, dan martabat seseorang, Kaidah fiqih: al-muhâfadhah ala-l qadîmis shâlih wa-l akhdzu bi-l jadîdi-l ashlah senantiasa relevan sebagai bekal kaum santri menghadapi tantangan zaman yang terus berubah,” Imbuhnya

Santri juga dituntut siap mengemban amanat yang sangat berat, namun mulia, yaitu amanah agama dan tanah air. Juga amanah kalimatul haq. Berani mengatakan “iya” terhadap kebenaran walaupun semua orang mengatakan “tidak” dan sanggup menyatakan “tidak” pada kebatilan walaupun semua orang mengatakan “iya”.

“Kalian (Santri) adalah bagian penting sejarah perubahan bangsa Indonesia mendatang. Nikmati kesederhanaan hidup di Pesantren, Sebab, tempaan yang kalian terima di pesantren akan menjadi bagian penting sejarah hidup kalian untuk menjadi pribadi yang mandiri, berempati dan berkarakter. Suatu pribadi yang dibutuhkan dalam penegakan agama, pengelolaan bangsa dan Negara saat ini” pesan wabup sambil mengahkiri sambutannya.

Pada kesempatan itu, dibacakan pula Ikrar Santri Indonesia dan Naskah Resolusi Jihad NU oleh Wakil Rais Syuriah PC NU Tuban, K.A.Syariful Wafa,MA, seraya mengucapkan Selamat Hari Santri Nasional 2018 dan berterima kasih atas penetapan hari santri sebagai hari nasional kepada Presiden RI Ir. H. Joko Widodo.

Hadir pada kegiatan ini jajaran Forkopimda Tuban, Kepala Kantor Kementrian Agama Tuban, Kepala OPD dan Camat Se-Kabupaten Tuban, hadir pula Tokoh Agama, tokoh masyarakat, Pengrus PC NU dan Ketua MWC NU serta Banomnya Se-Kabupaten Tuban, Pegawai Di Lingkup Pemkab Tuban dan Siswa-siswi Madrasah dan Pesantren di Kecamatan Tuban dan Sekitarnya. (Rul)

/