Ijasah Akan di Tahan, Jika Masih Lakukan Corat-coret dan Konvoi

3660
Sejumlah siswa-siswi SLTA di Kabupaten Tuban saat merayakan kelulusan dengan konvoi dan corat-coret baju.

kabartuban.com – Dinas Pendidikan Propinsi Jawa Timur Cabang Tuban bersama jajaran Polres Tuban melakukan berbagai cara untuk mengantisipasi aksi konvoi para pelajar Sekolah Menenggah Atas (SMA) se-derajat yang merayakan kelulusan.

“Untuk menghindari aksi coret-coret serta konvoi, jauh-jauh hari kita sudah meminta kepada pihak sekolah untuk tidak mengumumkan kelulusan di lingkungan sekolah, tapi penggumuman dikirimkan kerumah masing-masing siswa” kata Kepala Cabang Dinas Pendidikan Propinsi Jawa Timur Wilayah Tuban, Edi Sukirno (2/5/17).

Lebih lanjut Edi menjelaskan, jika kedapatan pelajar melakukan coret-coret seragam sebagai bentuk efek jera dan agar tidak menjadi tradisi di tahun-tahun berikutnya, sekolah telah sepakat akan memberikan sangsi kepada siswa yang terbukti coret-coret seragam.

“Kalau ada yang terbukti melakukannya, setelah pengumuman kelulusan ini saat sekolah, kami akan menyuruh mereka pulang, hingga yang terberat kami akan menahan ijazah mereka dulu,”

Saat ditanya terkait sejumlah pelajar yang masih melakukan konvoi dijalan, pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian “Untuk yang konvoi dijalan kita serahkan sepenuhnya kepada pihak berwajib, karena bagaimana pun aksi konvoi selain membahayakan diri sendiri juga membahayakan penguna jalan yang lain, kalau perlu ditindak” terang Edi.

Ditempat terpisah Kasat Lantas Polres Tuban, AKP Eko Iskandar saat dikonfirmasi selain menyampaikan himbauan kepada pihak sekolah, pihaknya juga mendatangi sejumlah tempat yang biasa menjadi tempat para siswa untuk berkumpul, hal itu dilakukan untuk menghindari aksi konvoi.

“Tadi juga kita dapatkan beberapa siswa melakukan aksi konvoi, yang kita berhentikan, kami menghimbau kepada para siswa untuk kembali kesekolah atau langsung pulang kerumah masing-masing, karena ini sangat menggangu pengguna jalan yang lain,” kata AKP Eko Iskandar.

Petugas juga tidak segan-segan melakukan tindakan hukum bagi para pelajar yang kedapatan melakukan pelanggaran lalu lintas. “Ada sejumlah pelajar yang kita tindak dengan melakukan tilang karena tidak memakai helm maupun berboncengan tiga, karena sangat membahayakan baik bagi mereka maupun orang lain,” terang Kasat Lantas ini.

Sementara itu, Kartika salah seorang siswa kelas XII pada salah satu SLTA di Tuban, saat melakukan konvoi di pujasera jalan kalijogo Tuban bersama teman-temannya menyampaikan, dirinya sengaja melakukan aksi coret-coret serta konvoi sebagai bentuk kegembiraan. “Ini kita lakukan karena selama 12 tahun hanya sekali dan tidak akan terulang moment seperti ini,” katanya.

Saat ditanya pasti lulus atau tidak gadis bermata sipit ini yakin lulus, meski disekolah belum ada pengumuman kelulusan. “Pasti lulus mas, mau konvoi kucing-kucingan sama polisi dulu mas, takut dibubarkan lagi, tadi sempat disuruh bubar saat di GOR,” pungkas Kartika (Pul)

/