Imlek Tahun Monyet Api, Ciam Sie: Ekonomi Masih Lemah Dan Waspada Bencana

465

kabartuban.com – Penanggalan Tahun baru Tionghoa (China) atau Imlek 2016 ini merupakan tahun monyet api yang memasuki  tahun 2567. Pergantian tahun baru Imlek ini sering dijadikan sebagai momen yang tepat untuk memprediksi nasib dan peruntungan di masa depan.

Salim selaku Ciam Sie (penterjemah) nasib dan karir mengatakan, Untuk memprediksi kehidupan satu tahun mendatang, salah satu cara yang biasa dilakukan adalah melalui ramalan Shio.

Monyet digambarkan sebagai sesuatu yang berusaha ingin menang, berprestasi dan selalu berusaha menuju puncak. Sedangkan, api melambangkan tekad kuat membara yang dimiliki monyet untuk menggapai prestasi tersebut.

“Dalam ekonomi masih sulit tercapai manusianya banyak yang eker-ekeran seperti monyet, tapi untuk rakyat kecil makmur,” terangnya kepada kabartuban.com, Senin (8/2/2016).

Lanjut salim, di tahun monyet api juga membawa pesan agar manusia semakin waspada terhadap bencana dan gejolak.

“Tahun ini monyet api jadi kita harus hati-hati dengan bencana dan musibah,” paparnya.

Sementara itu, Leni , salah satu umat Tionghoa yang beribadah di Kelenteng Kwan Sing Bio Tuban, meskipun tahun ini merupakan tahun monyet api, dia berharap agar di tahun ini bisa membangkitkan semangat umat manusia. Dia berdo’a tahun ini bisa terbebas dari bencana.

“Tahun ini semoga bisa lebih semangat dan lincah, meski simbolnya monyet api. Saya harap tidak ada bencana yang melanda,” katanya.

Leni menambahkan, pengaruh tersebut, kiranya bukanlah halangan yang perlu dirisaukan. Pasalnya dalam tahun monyet, kehidupan berjalan bagai alam dimana hewan yang lincah dan handal dengan kecerdikan berpetualang. Sehingga banyak peluang akan terbuka bagi individu yang cekatan saat mengerjakan sesuatu.

“Dari upaya yang pernah gagal pada waktu sebelumnya, pantas diulang kembali, guna membuahkan hasil, yaitu menemukan solusi di tahun Monyet yang menjanjikan,” tutupnya. (har/riz)

/