Ini Tanggapan Kapolres Tuban, Soal Patung Kongco

8068
Tampak wisatawan yang penasaran dan ingin melihat secara langsung kebedaraan patung yang selama ini menjadi issu di media sosial dan menjadi pemberitaan di Media mainstream.

kabartuban.com – Keberadaan Patung Patung Kongco Kwan Sing Tee Koen di Klenteng Kwan Sing Bio yang sempat viral di Media Sosial (Medsos) menuai banyak tanggapan, salah satu adalah Kapolres Tuban yang meminta masyarakat tidak terprovokasi issu dari luar dan agar tetap menjaga keamanan dan ketertiban, yang khususnya di Bumi Wali.

Kapolres Tuban menilai, masyarakat Tuban sudah cerdas melihat kondisi yang ada, dengan adanya permasalahan dan issu patung Kongco, karena yang membuat polemik patung yang menjadi viral di media sosial (Medsos) adalah pihak luat yang tidak ingin masyarakat Tuban hidup damai dan rukun, yang selama ini masyarakat terkenal hidup toleran dengan berbagai keyakinan.

“Tidak usah terlalu reaktif, saya yakin di Tuban tidak terpengaruh apa-apa, karena yang membuat isu tersebut tidak ingin di Tuban kondusif,” kata Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Fadly Samad kepada Kabartuban.com,  Kamia (3/8/2017).

Diterangkan, Sebenarnya keberadaan patung tersebut tidak terlalu dipermasalahkan, karena kalau di lihat di luar juga tidak kelihatan, berbeda yang di upload medsos, patung terlihat di lapangan yang terlihat diseluruh arah. Selain itu pihaknya juga sudah tabayyun kepada pihak Klenteng terkait patung itu,  dan mereka menjawab bahwa agama Tao, Konghucu patung itu merupakan sesembahannya.

“Kita sudah koordinasi dengan Klenteng, semoga Pemerintah Daerah bisa memberikan solusi yang tepat, apa yang harus dilakukan oleh Klenteng,” jelasnya.

Hal senada juga disampikan oleh salah satu tokoh Masyarakat Tuban, Riza Shalihuddin Habibi, yang berharap masyarakat tidak terlalu berlebihan dalam menanganggapinya, karena permasalahan ini sangat sensitif dan dapat memecah rasa persatuan sebagai warga Negara terkait dengan agama dan keyakinan.

“Kita harus menjaga terus persatuan dan kesatuan ini,” harap pria yang juga menjadi Pengasuh Ponpes Ash Shomadiyah ini.

Masih kata Gus Riza panggilan akrabnya, karena masih banyak persoalan bangsa yang harus di selesaikan di negara ini. Jangan sampai terlalu fokus dalam permasalahan tersebut, yang akhirnya akan merusak rasa toleransi antar umat beragama.

“Masih banyak persoalan yang lainnya, jangan mempersoalkan masalah itu, yang ujung-ujungnya ke SARA, kita harus bisa hidup rukun, karena Negara kita Bhineka Tunggal Ika,” terang Gus Riza. (Dur)

/