Jadikan Anti Gores Smart Phone Pelindung Kartu Identitas

3860
Widodo saat melayani penguna jasa dari kreatifitasnya.

kabartuban.com – Bermodal kreatif dan jeli melihat peluang, pundi-pundi rupiah rupanya datang dengan sendirinya. Itulah yang dilakukan oleh seorang pria warga Prunggahan kulon, Kecamatan Semanding Kabupaten Tuban. Anti gores yang biasanya untuk pengaman layar hand phone cerdas (Smart Phone), dengan tangan kreatif pria ini untuk pelindung kartu identitas, dan hassilnya cukup menguntungkan.

Apa yang dilakukan Widodo ini berawal dengan sering melihat keluhan rusak atau pudarnya gambar pada kartu identitas dan Surat Izin Mengemudi (SIM) oleh masyarakat, lantas ia mencoba melihat memasang anti gores pada kartu identitas dan SIM.

“Awalnya melihat seringnya ada keluhan warna sim atau KTP yang pudar, mencoba menerapkan anti gores yang umumnya untuk peragkat elektronik hand phone,” kata Widodo (20/10).

Widodo biasanya menggelar daganganya di depan Polres Tuban, menunggu pelanggan yang ingin membeli dan memanfaatkan jasanya memasang plastik anti gores pada kartu identitas dan SIM yang baru mereka dapatkan dari kepolisian. Dengan meja berukuran sekitar 30 kali 30 Centimeter (Cm), pria ini menggelar dagangan dan peralatan memasang anti gores pada kartu identitas.

“Cepat masangnya mas, alatnya ya ini aja, papan untuk meratakan sama plastik anti goresnya,” papar Widodo sambil menunjukan keahlianya memasang anti gores pada kartu identitas.

Untuk harga, setiap satu pasang anti gores, (Bolak balik) dibandrol Rp5.000 sudah termasuk ongkos memasang. Harga itu tergolong murah jika dibanding dengan manfaatnya, sebab setelah diberikan plastik anti gores, foto maupun tulisan pada kartu akan terbebas dari pudar atau terhapus karena gesekan dengan kartu lain didalam dompet.

“Kalau antigoresnya sudah jelek bisa dibuka dan diberikan antigores baru, dan kartuidentitas akan tetap terlihat baru,” katanya.

Dari kreatifitasnya tersebut, rata-rata setiap harinya Widodo dapat memasang sedikitnya 25 hingga 35 anti gores pada kartu identitas. “Kadang ya tidak sampai 30 mas, tapi ya gak papa Alhamdulillah, rejeki tidak akan kemana-mana kalau kita mau ikhtiar (berusah),” kata Widodo. (Luk)

/