Jalur Padat, Kapolres Minta Pengguna Kendaraan Waspada Laka Lantas

397
Kapolres Tuban, AKBP Nanang Haryono.

kabartuban.com – Kapolres Tuban AKBP Nanang Haryono, meminta penguna jalur deandles,  yang saat ini menjadi jalur alternatif pasca ambruknya jembatan Babat-Widang, Kabupaten Tuban, mewaspadai potensi laka lantas yang terjadi akibat kepadatan di jalur tersebut.

“Tentu dengan meningkatnya jumkah kendaraan ada potensi,  makanya kami ingatkan mayarakat,  utamanya pengendara roda dua hati hati, kenakan helem dan jangan ngebut ngebutan, ” ujar Kapolres Tuban, saat meninjau lokadi pengalihan arus.

Menurut Kapolres yang baru saja menjabat tersebut,  masyarakat harus sabar  karena kondisi jalan saat ini berbeda dengan sebelumnya. Jika sebelumnya jalan Tuban menuju Lamongan termasuk lengang, tidak demikian pasca jembatan Babat – Widang ambruk beberapa waktu lalu, yang mengalami kepadatan.

“Masyarakat sabarlah,  jangan mendahului jika pandangan tidak bebas, ” imbau Kapolres Ini.

AKBP Nanang memambahkan, sejak jalur deandles menjadi alternatif bagi kendaraan angkutan berat,  satu kecelakaan lalulintas sudah terjadi dengan korban meninggal dunia. Dia berharap tidak ada kecelakaan lalulintas yang terulang karena kekurang hati-hatian masyarakat saat memgendarai kendaraan mereka.

“Sejak kendaraan besar lewat sini, sudah ada satu kecelakaan lalulintas yang masuk wilayah kami, Tuban. Kami berharap tidak terulang lagi, ” Kata Kapolres.

Pantauan di lapangan, kepadatan arus kendaraan terjadi antara pukul 07.00 hingga 09.00 WIB, sementara disore harinya antara pukul 16.00 hingga 18.00 menjadi puncak kemacetan.

Sementara itu,  pengguna kendaraan yang melintas jalur Tuban Lamongan, Hanif mengatakan, tumpukan kendaraan besar terjadi mulai Panyuran hingga Brondong Lamongan. Kendaraan hanya berjalan merayap karena cukup padat.

“Saya lihat macet mulai tanjakan Pambon, sampai di Palang ini masih ada tumpukan kendaraan,  saya dari Lamongan, ”  terang Hanif. (Luk)

/