Kabur dari Kampus, Mahasiswa Asal Papua Alami Laka Lantas di Tuban, Kapolres Beri Santunan

230

kabartuban.com – Tiga bulan tidak masuk kuliah, mahasiswa asal kuliah yang menempuh pendidikan di Universitas Satya Wacana Salatiga, Provinsi Jateng, ditemukan di wilayah hukum Tuban, dengan kondisi luka-luka ,akibat laka lantas yang terjadi di Jalur Pantura, tepatnya di Kecamatan Tambakboyo, Kamis (29/8/2019).

Laka tunggal yang dialami Obet Nelson Kamoe (18) ini, lantaran rasa kantuk dan capel pada dirinya, setelah perjalanan jauh dari Surabaya menuju Salatiga  dan sempat dilarikan ke rumah sakit, untuk mendapatkan perawatan medis.

Kapolres Tuban, AKBP Nanang Haryono mengatakan, Obet panggilan Mahasiswa asal Papua ini, dalam perjalanan kembali ke Salatiga, setelah mengunjungi teman-temanya yang ada di Surabaya. Kemudian, ketika mau balik sempat istirahat di warung kopi.

“Karena kalau tidur di kontrakan temannya bayar, ia memilih tidur di warung kopi. Karena, sudah pagi ia melanjutkan pulang, namun karena masih mengantuk, akibatnya Obet menabrak mobil,” kata Kapolres Tuban Nanang kepada awak media, Sabtu (31/8/3019).

Kapolres menambahkan, karena rasa tanggungjawabnya, setelah diangkat menjadi bapak asuh, putra dan putri asal Papua. Pihaknya memberikan santunan kepada Obet dan membiayai seluruh perbaikan motornya yang rusak akibat laka lantas.

“Ini mengalami kecelakaan menabrak mobil, kemudian diurus oleh Sat lantas dan sudah beres semua,” tambahnya.

Sementara, Dosen Universitas Satya Wacana Salatiga, Ferry Revino mengatakan, pihaknya sudah lama mencari keberadaan mahasiswanya yang sekarang di semester enam. Tiga bulan masa ii mencari. Dan ternyata mendapat kabar dari Polres Salatiga. Kalau anak didiknya, mengalami kecelakaan.

“Sudah lama kita mencari, ini kemarin dapat kabar . Kemudian langsung kita menuju Tuban,” tambahnya.

Di tempat yang sama, Obet Nelson Kamoe, mengucapkan terima kasih kepada jajaran Polres Tuban, dan telah membanti pihaknya hingga bisa kembali pulih. Pihaknya berjanji akan melamjutkan kuliahnya kembali.

“Terima kasih , ini mau balik ke Salatiga, melanjutkan kuliah,” katanya. (Dur)

/