Kasdim Tuban Pimpin Sergap Di Penggilingan Padi

1193
Kasdim 0811 Tuban, Mayor Inf Suko Edi Winarto. S.Sos bersama pihak Bulog saat melakukan transaksi penjualan gabah di penggilingan padi milik salah satu petani.

kabartuban.com – Selain melakukan pembinaan kepada para petani untuk terus meningkatkan hasil produksinya, serta pendampingan penjualan gabah hasil panen melalui Serap Gabah Petani (Sergap), hal ini guna mewujudkan swasembada pangan, yang saat ini lagi gencar-gencarnya dilakukan oleh aparat teritorial TNI Angkatan Darat tak terkecuali Kodim 0811 Tuban.

Sergab Petani ini dilakukan untuk membantu para petani agar harga gabah tidak terus anjlok pada masa panen. TNI AD yang bekerjasama dengan dengan Bulog ini juga untuk menjaga kestabilan harga gabah. Yang mana para Babinsa turun ke lapangan untuk membantu petani mengecek dan monitoring hasil panen padi hingga penjualan gabah oleh para petani.

Seperti yang dilakukan oleh Tim Sergap Kodim 0811 Tuban bersama Bulog yang turun langsung melakukan Sergap di penggilingan padi milik Simin, di Desa Pekuwon Kecamatan Rengel, Tuban, Jumat (8/9/2017).

Pada kesempatan itu, Tim Sergap yang dipimpin Kasdim 0811 dilakukan survei terhadap kadar air beras, setelah dinyatakan memenuhi syarat, selanjutnya Bulog melakukan transaksi pembelian beras sejumlah 5 ton dengan harga Rp. 8.270,- /kg.

“Ini merupakan bentuk keseriusan Kodim 0811 Tuban dalam mengawal program swasembada pangan,” ujar Kasdim 0811 Tuban, Mayor Inf Suko Edi Winarto, S.Sos disela-sela pelaksanaan Sergap.

Suko berharap, dengan program Sergap, padi milik para petani yang sudah dipanen dapat terserap secara maksimal oleh Bulog sehingga mampu membantu serta mensukseskan progam pemerintah untuk swasembada beras serta pihak Bulog memberikan kemudahan kepada para petani, terutama yang berkaitan dengan harga.

“Gabah yang sudah dipanen, diharapkan tidak dijual kepada para tengkulak karena dikhawatirkan harga akan dipermainkan sehingga dapat merugikan petani dan program ini semata-mata untuk meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan petani,” terang Mayor Inf Suko Edi Winarto, S.Sos. (Pen/Kh)

/