Kemarau Panjang, Santri Ash Shomadiyah Gelar Sholat Istisqo

105
Para santri saat melakukan sholat Istisqo digalaman Pondok Pesantren Ash Shomadiyah Tuban

kabartuban.com – Sejumlah santri Ash Shomadiyah Tuban, menggelar sholat Istisqo atau meminta hujan. Hal ini dilakukan, karena hampir tiga bulan terakhir , wilayah Tuban mengalami krisis air, Kamis (20/9/2019).

Data terakhir yang terhimpun kabartuban.com dari Badang Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tuban, ada 42 Dusun di 22 Desa yang tersebar pada sepuluh kecamatan di Kabupaten Tuban, mengalami kekerungan air bersih akibat damak dari kemarau.

Sebelum menjalankan sholat, seluruh santri dan siswa diberikan pemahaman, kaifiyah atau tata cara melakukan sholat Istisqo.

Moh. Syaifullah, Khotib Sholat Istisqo mengatakan dalam khotbahnya, Sholat meminta hujan pada Allah SWT, merupakan salah satu wasilah untuk meminta agar hujan segera turun. Selain itu kondisi kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di beberapa daerah di Indonesia, diharapkan memancing empati santri untuk selali mendoakan demi kebaikan bangsa Indonesia.

“Selain sebagai pembelajaran, juga wujud kita cinta tanah air, maka dari itu kita mengajak generasi muda untuk selalu mendoakan, agar bangsa kita terbebas dari bencana dan mara bahaya yang terjadi di negara kita,” katanya.

Mantan aktifis PMII Yogyakarta ini juga juga berpesan, agar selalu menjaga dan menjalin tali silaturahmi, sebab bisa menjadi wasilah untuk mendatangkan rohmat dan karunia Tuhan kepada umatnya, dalam hal ini berupa hujan.

Melihat kondisi sebelumnya, masih kata pria yang akrab di panggil Syaiful ini menambahkan, bangsa Indonesia di uji dengan kelompok sparatis, agar salah satu bagian negara ini terpisah. Maka dengan momentum hari ini, persatuan dan kesatuan bangsa harus tetap di gelorakan.

“Saling menjaga tali silaturahmi bisa menjadi salah satu cara tuhan menurunkan rahmatnya,” tambahnya.

Usai sholat Istisqo, siswa dan dewan guru saling bersalaman, sebagai wujud saling memaafkan satu sama lainnya. (Dur/Rul)

/