Kenaikan Ongkos Angkut, Dongkrak Harga Telur

419

kabartuban.com – Kenaikan harga telur yang belakangan terjadi diberbagai wilayah di Indonesia, rupanya juga dirasakan di Kabupaten Tuban, kenaikan harga telur tersebut di sinyalir akibat kenaikan bahan bakar khusus (BBK) yang terjadi pada awal bulan ini, Sabtu (14/7/2018).

Salah satu pengusaha ayam petelur, Imam Suyudhi, warga Sidomulyo, Kecamatan Tuban mengatakan, kenaikan tersebut terjadi disebabkan biaya produksi utamanya ongkos angkut mengalami kenaikan, disamping itu juga tingginya permintaan pasar yang semakin banyak, belum dapat diimbangi dengan jumlah pasokan telur yang ada.

“Kenaikan ini disebabkan adanya kenaikan biaya produksi mas utamanya ongkos angkut, ya bahan bakar kan naik kemarin itu,” kata Imam.

Ditanya soal harga pakan ayam, Imam mengaku sejauh ini belum ada perubahan, harga BBK sejauh ini belum berimbas pada pakan ayam petelur.

“Kalau pakan ayam masih relatif normal, ini ongkos kirim aja yang menyebabkan telur harganya naik,” katanya.

Sementara itu, pedagang telur ayam, Siyarno mengaku, kenaikan harga telur terjadi setelah hari raya lalu. Namun puncaknya sejak sekitar dua minggu ini. Dia mengaku harga telur saat ini menembus hingga Rp25.000 dari distributor, padahal sebelumnya hanya Rp20.000 per Kilogram.

“Sekarang saya beli 25.500 dari pemasok lalu saya jual lagi 27.000, per kilonya,” kata Pedagang prancangan warga Ronggomulyo ini.

Pedagang berharap harga telur ayam tidak terlalu tinggi, pasalnya penjualan menjadi menurun akibat kenaikan harga ini. (Hon)

/