Kesetian Merpati, Jadi Daya Tarik Tersendiri

638
Para pecinta burung merpati saat melatih peliharanya di area persawahan di Desa Sugihwaras, Kecamatan Jenu, Tuban.

kabartuban.com- Burung merpati balap merupakan sepasang burung merpati yang dipelihara secara khusus oleh para pemiliknya. Berbeda dengan burung kicau, merpati balap tidak mempunyai suara yang merdu, melainkan kecepatan terbang merpati jantan dalam menempuh jarak yang ditentukan untuk menemukan si betina menjadi daya tarik tersendiri.

Keunikan dari merpati balap yakni kesetiaan si jantan terhadap si betina, maka tidak heran jika burung merpati kerap dipakai sebagai simbol dalam hubungan sepasang kekasih.

Seperti halnya yang dilakukan oleh Sarman (48), warga asal kelurahan Latsari gang II tuban, yang gemar memelihara burung merpati balap sejak beberapa tahun terakhir. Ia bersama teman-teman pecinta merpati balap lainnya, biasanya berkumpul di area persawahan disamping Jalan Soekarno Hatta, Desa Sugihwaras, Kecamatan Jenu, Tuban.

“Sering digunakan latihan, kadang juga mengisi waktu luang karena hoby saja,” terang Sarman pada kabartuban.com (3/01).

Sarman yang kesehariannya bekerja sebagai pedagang ini, pada awalnya hoby, kemudian tertarik memelihara dan menernak burung merpati balap. Setiap hari Kamis hingga hari Minggu sore, ia berkumpul di tempat itu untuk melatih tiga pasang burung merpati balap yang dimilikinya, untuk dilatih acuan terbangnya.

“Awalnya saya beli induknya, kemudian saya ternak hingga sekarang menjadi banyak,” ujarnya.

Dijelaskan, harga burung merpati balap beragam. Berkisar mulai dari puluhan ribu sampai ratusan ribu, bahkan hingga jutaan rupiah perpasang, tergantung kapasitas dan kemampuan si jantan dalam menempuh jarak acuan.

Hal yang sama juga dinyatakan oleh Agus (35), warga asal Doromukti, Tuban, juga menggandrungi burung merpati balap. Ia mempunyai empat pasang burung merpati acuan yang juga hasil dari indukan yang dibelinya.

“Merpati acuan yang pernah dapat sertifikat juara, maka harganya akan semakin mahal,” kata Agus.

Lebih lanjut Agus menjelaskan, ada beberapa penilaian untuk kejuaraan burung merpati balap, diantaranya kecepatan si jantan dalam menempuh jarak, ketepatan dalam menemukan si betina, kelihaian terbang si jantan dan masih banyak lagi. Sedangkan untuk merawatnya juga tidak sulit, cukup dengan memberi makan setiap hari dan dikasih vitamin jika diperlukan.

“Perawatannya tidak terlalu rumit, sama saja seperti burung lain pada umumnya,” terang Agus. (Din)

/