Korban Banjir Tiggalkan Pengungsian

499
Posko korban banjir yang di dirikan oleh BPBD Kabupaten Tuban mulai ditinggalkan para pengungsi.

Kabartuban.com- Sejumlah warga dari beberapa desa yang kebanjiran dampak dari luapan sungai bengawan solo di Kecamatan Rengel mulai kemabali kerumah meraka masing-masing, menyusul banjir luapan yang sempat merendam rumah mereka lebih dari sepekan sudah mulai surut.

Ngastuti, 48, seorang pengungsi yang ditemui kabartuan.com dipengungsian mengatakan sudah kembai kerumahnya untuk bersih-bersih sisa banjir, meski saat ini sebagian kecil jalan dan lingkungan masih tergenang banjir. Ia juga mengaku sudah ingin tinggal dirumah sendiri dengan keluarga karena dirumah sendiri jauh lebih yaman.

“Nyaman dirumah sendiri mas, apalagi sekarang sudah surut sekalian bersih-bersih rumah,” kata Nganstuti (6/12).

Sebelumnya Ngastuti yang rumahnya kebanjiran tinggal di tenda pengungsian yang berada di halaman kantor Kecamatan Rengel, ia bersama suami dan anaknya hampir sepekan sejak banjir masuk kedalam rumahnya.

“Sebelumnya bertahan, tapi banjir semakin besar kemaren, terus ngungsi disini enam hari kalau tidak salah,” terang Ngastuti.

Sementara itu, Camat Rengel M Mahmud mengatakan, warga mulai meninggalkan pengungsian sejak debit sungai bengawan solo dinyatakan menurun, bahkan warga sudah pulang duluan meski sebenarnya halaman rumah mereka masih banyak air.

“Sejak kemaren ada yang sudah mengungsi, dan terakhir pagi tadi semuanya sudah kembali kerumah mereka, ” kata M Mahmud.

Camat Rengel ini juga menjelaskan, saat ini sisa banjir masih menggenang di hampir seluruh lahan pertanian warga, selain itu akses jalan menuju Desa Kanorejo dan sebaliknya juga masih terendam, meski masih bisa dilalui, akan tetepi cukup sulit menggunakan kendaraan bermotor ke desa itu.

“Semuanya sudah aman, desa yang sebelunmya terisolir juga sudah surut semua, hanya Desa Kanor yang masih terbatas aksesnya,” imbuh Camat Rengel M Mahmud.

Untuk diketahui suasana tenda pengungsian di halaman Kantor Kecamatan sudah nampak kosong tanpa pengungsi. Dilokasi hanya nampak tim relawan yang masih mempersiapkan Logistik untuk keperluan tim.

Sementara di sudut lain kantor Kecamatan, sejumlah anggota TNI dan pegawai Kecamatan masih menurunkan batuan dari berbagai pihak salah satunya PT Semen Gresik yang menyerahkan makanan siap makan dan kebutuhan air minum untuk korban banjir. (Lk)

/