kabartuban.com – Kedatangan calon Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, disambut hangat pedagang dan pengunjung pasar Hewan, di Jalan HOS Cokro Aminoto Tuban, Minggu (27/5/2018)
Mengenakan baju berwarna putih dengan bertopi ala Koboy, Khofifah yang mendatangi pasar dan menyempatkan berbincang dengan pedagang dan pengunjung, untuk mendengarkan keluh kesah mereka.
Salah satu pedagang sapi bernama Darwan, dihadapan calon gubernur itu mengatakan, jika saat ini harga sapi sangat rendah, para pedagang meminta pemerintah tidak melalukan impor daging sapi untuk menjaga harga sapi mereka tetap terjaga.
“Harga sapi murah, jangan impor impor daging ya bu, ” kata Darwan, dihadapan Khofifah.
Terkait keluhan pedagang sapi di pasar hewan Tuban, Khofifah mengatakan perlu ada pemerataan pemetaan yang jelas terkait sapi, di Jawa Timur oleh dinas terkait agar mengupdate populasi sapi, sebab meski banyak sapi berukuran besar dan siap potong, masih banyak sapi betina produktif yang ternyata dijual di pasar.
“Di pasar ini masih kita jumpai penjualan sapi betina untuk dipotong, ini yang perlu dikendalikan, ”
Lebih lanjut menurut Khofifah, di Jawa Timur, banyak kabupaten yang menjadi penyokong sapi, seperti Mojokerto, Situbondo dan Probolinggo, termasuk Sapi perah di Malang. Sehingga kata Dia, Jawa Timur sudah saatnya memiliki sentra indukan yang disiapkan secara khusus seperti Australia, dengan demikian populasi sapi terjaga dan tidak perlu ada impor.
“Kita membutuhkan tempat seperti itu, pemerintah harus menyiapkan itu. Jika sudah ada indukan khusus kualitas sapi inj akan terjaga, ”
Sementara itu, untuk menjaga harga sapi agar stabil, tidak terlalu rendah namun tidak jauh diatas Harga Ketentuan tertinggi, harus ada upaya Penjagaan, baik sapi maupun daginh sapi termasuk penjagaan daging impor.
“Kabupaten penghasil sapi harus menyampaikan update populasi, agar penjagaan stabilitas dapat dilakukan, ” katanya. (Luk)
