kabartuban.com – Tingginya angka kecelakaan di Kabupaten Tuban di tahun 2016, membuat Satuan Lalu Lintas (satlantas) Polres Tuban melakukan berbagai upaya untuk menekan angka kecelekaan tersebut. Salah satunya dengan mensosialisasikan safety riding atau keselamatan berkendara.
Sosialisasi yang dilakukan di balai Desa Jenggolo, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban tersebut mendapat perhatian dari masyarakat setempat, mengingat Kecelakaan juga sering terjadi di wilayah pinggiran.
“Jadi perlu adanya wawasan soal keselamatan berkendara, agar masyarakat lebih berhati-hati lagi,” ungkap Kanit Dikyasa Polres Tuban, Ipda Koirul Huda kepada kabartuban.com, Rabu (8/2/2017).
Selama 2016 jumlah kecalakaan lalu lintas mencapai 1.333 kejadian, meninggal dunia 226 orang, luka berat 26 orang, luka ringan sekitar 1.960 orang dan kerugian mencapai Rp 4.323.600.000.
Masih terang Koirul, selama ini pengguna jalan, utamanya pengendara sepeda motor sering tidak memperhatikan peraturan dan keselamatan diri, sehingga dalam hal ini perlu adanya kesadaran diri untuk masyarakat.
“Agenda kali ini dalam rangka program grebeg desa untuk menurunkan angka laka lintas yang tinggi di wilayah Tuban,” tuturnya.
Dikatakan oleh koirul, tingginya angka laka tersebut juga disebabkan oleh beberapa faktor, selain faktor pemahaman individu, Beberapa faktor diantaranya akibat infrastruktur , seperti jalan rusak, berlobang, licin, pandangan terbatas sempit dan lainnya.
“Dengan adanya sosialisasi tersebut diharapkan dapat membuka wacana warga untuk lebih berhati hati di jalan. Serta bisa mencegah kecelakaan,”pungkasnya. (har)
