kabartuban.com – Memelihara Burung Cinta atau yang lebih keren dengan sebutan Lovebird ternyata tidak hanya sekedar hobi saja, tapi, dari memelihara burung itu mampu mendulang rupiah.
Dari data yang dihimpun kabartuban.com, salah satu daya tarik burung tersebut adalah harga jualnya yang tembus hingga puluhan juta rupiah. Selai itu, lovebird merupakan salah satu dari sekian banyak burung kontes yang bisa dilombakan dalam dua segmen yaitu diperlombaan suara dan warna.
Sunar (43) warga asal Desa Prambonwetan, Kecamatan Rengel, Tuban ini sudah sekitar tiga tahun menekuni usaha ternak lovebird, pada awalnya dia harus menggelontorkan modal sebesar Rp 4.500.000,- untuk membeli 7 pasang indukan Burung Lovebird.
“Modal awal 4,5 juta rupiah, waktu itu saya beli 7 pasang indukan dari peternak burung di wilayah Plumpang,” ungkapnya kepada kabartuban.com, Jum’at (10/3/2017).
Saat ini, lanjut Sunar, usaha yang digelutinya selama ini bisa dibilang cukup berkembang. Dari 7 pasang indukan, saat ini dia punya 14 kandang yang masing-masing berisi sepasang burung lovebird atau sejumlah 28 ekor. Jumlah tersebut belum termasuk burung yang sudah terjual.
“Saat ini ada 14 pasang, belum termasuk yang sudah terjual”, paparnya.
Untuk pemasarannya, Sunar menjelaskan, sudah tidak pusing mencari pembeli. Sebab setiap bulannya sudah ada pembeli dari Plumpang, untuk sepasang burung anakan harganya sekitar Rp 500.000, untuk yang sudah dewasa, per ekor sekitar Rp 400.000, hingga Rp 700.000, variatif, tergantung warnanya.
Laki-laki yang juga anggota polisi tersebut mengaku pekerjaan menjadi peternak burung tidak mengganggu aktifitasnya sebagai anggota Polsek Rengel. Sebab, cara perawatan burung ini cukuplah mudah, cukup diberi makan berupa milet pada pagi dan sore hari. Selebihnya hanya perlu memperhatikan sanitasi dan kebersihan kandang saja. Hal itu bisa dilakukannya sebelum dan sepulang kerja.
Ditanya mengenai omset, Sunar enggan menjelaskan secara detail, dia hanya menjawab cukup untuk menambah ekonomi keluarga. (har)
