kabartuban.com – Berdasarkan keterangan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tuban oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi hujan yang turun akan memuncak pada Januari hingga Februari 2018 mendatang, kamis (23/11/2017).
“Hujan baru saja dimulai, perkiraan sampai Januari – Februari puncaknya,” kata Kepala BPBD Tuban Joko Ludiyono.
Karenanya BPBD Kabupaten Tuban meminta warga yang tinggal di bantaran sungai bengawan solo dan anak sungainya, seperti Kecamatan Parengan, Kecamatan Soko, Rengel, Plumpang hingga Widang mewaspadai potensi banjir akibat naikanya debit air bengawan solo.
”Kami tidak mengatakan pasti banji, namun segala kemungkinan bisa terjadi karena belum memiliki tanggul, karenanya kami minta warga waspada, termasuk yang ada di anak-anak sungai bengawan solo,” terang Joko.
Lebih lanjut, kata Joko, Kabupten Tuban selain di lewati sungai bengawan solo yang hampir setiap tahun mengalami luapan, juga memiliki geografis pegunungan dan lereng, hal tersebut juga membuat daerah ini memiliki potensi banjir bandang yang disebabkan air hujan yang berasal dari daerah lereng dan pegunungan.
”Selain bengawan solo, kita ini memiliki potensi bandang, kebetulan wilayah kita juga laut, potensi rop juga punya Tuban ini, sudah sepaket kaitanya dengan bencana hidrometrolog,” imbuh Joko.
Adapun wilayah Kabupaten Tuban yang memiliki potensi banjir bandang diantaranya adalah Kecamatan Montong, Grabagan dan Merakurak yang berasal dari air kiriman wilayah selatan seperti Semanding. (Luk)
