kabartuban.com – Seluruh fraksi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tuban, telah menyepakati Raperda Perubahaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tuban tahun anggaran 2017. Persetujuan tersebut setelah perwakilan fraksi menyampaikan Pandangan Akhir (PA) dalam sidag Paripurna yang dilaksanakan di gedung DPRD Tuban, Sabtu (19/8/2017) siang.
Dalam sidang disepakati, kenaikan APBD Tuban dalam perubahan sebesar Rp258 Miliar dari APBD Tuban sebelum perubahan 2,18 Triliun.
“Alhamdulillah Perda PAPBD 2017 seluruh fraksi tadi sepakat, nilainya ada tambahan dari APBD murni sekitar 258 miliar,” ujar Wakil Bupati Tuban, Noor Nahar Hussein, usai Paripurna (19/8/2017)
Dari perubahan APBD tersebut, pemerintah Kabupaten Tuban masih memperioritaskan pembangunan infrastrutir sebagaimana program sebelumnya. Selain infrastrutur jalan juga pendidikan seperti gedung sekolah, fasilitas kesehatan hingga fasilitas penunjang pertanian.
“Perioritas masih infrastruktr baik jalan, pengairan, sekolah dan fasilitas kesehatana,” imbuh Wakil Bupat Tuban itu.
Sebelumnya dalam sidang paripurna PA, Fraksi Gerindra menyampaikan beberapa item sebagai catatan pemerintah, salah satunya adalah soal pengentasan kemiskinan. Fraksi ini meminta agar pengentasan kemisinan diperlukan program yang terintegrasi dengan beberapa hal, seperti pendidikan, peningkatan pembangunan manusia, kesehatan hingga program pemberdayaan masyarakat lainya.
“Peningkatan Indek Pembangunan Manusia (IPM) tentunya perlu ada peningatan produktifitas manusianya, salah satunya melalui investasi pendidikan,” kata Astusi, Ketua Fraksi Gerindra. (Luk)
