Nelayan Tuban Dapat Bantuan 566 Konverter Kit BBG

487
Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Ego Syahrial memberikan bantuan Konverter Kit BBG ke Nelayan , di mangrove Centre Kecamatan Jenu. 

kabartuban.com – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melalui Ego Syahrial, Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi serahkan bantuan 566 unit konverter kit BBM ke BBG diberikan kepada Nelayan Kabupaten Tuban.

Bantuan tersebut diharapkan mampu menekan pengeluaran nelayan hingga 5 gross ton setiap bulannya. Sekaligus mengurangi pencemaran minyak (solar) di laut.

“Ini merupakan program Nasional dan nelayan Tuban mendapatkan prioritas,” ujar Ego Syahrial saat dikonfirmasi di sela-sela acara temu usaha dan pelaku usaha perikanan dalam pengembangan produk perikanan di Pendapa Krida Manunggal Tuban, Rabu (20/9/2017).

Lebih lanjut dijelaskan, sebenarnya program tersebut sudah ada sejak tahun 2016 lalu. Dimana ada 330 nelayan yang menerima. Untuk tahun ini nelayan Bumi Wali memperoleh konverter kit terbanyak dibandingkan 26 kabupaten/kota se Indonesia.

Melalui alat konverter BBM ke BBG ini, diharapkan pengeluaran nelayan membeli bahan bakar bisa berhemat. Perbandingannya, satu tabung LPG 3 KG setara tujuh liter BBM dan mampu digunakan selama dua hari.

“Para nelayan nantinya mampu menghemat pengeluaran hingga 60% per harinya,” tambah Ego Syahrial.

Sementara itu, bantuan dari pemerintah pusat ini disambut baik oleh nelayan Dusun Jaringan Kelurahan Karangsari, Kecamatan Tuban, seperti Matrawi (52) yang mengaku lebih irit menggunakan gas.

Menurut Matrawi, sekali berangkat melaut, ia membutuhkan BBM Solar tujuh sampai delapan liter. Apabila diuangkan sekira Rp40 ribu. Tentu lebih irit menggunakan satu tabung LPG seharga Rp17 ribu.

Sementara itu, Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Satya Widya Yudha, berharap nelayan di Kabupaten Tuban lebih sejahtera. Bertempat di sentral industri Migas, setiap nelayan harus memperoleh prioritas bantuan utamanya dari APBN.

“Sebagai wakil rakyat daerah pemilihan (Dapil) 9 (Bojonegoro-Tuban) di pusat akan memperhatikan nelayan di Tuban ,” kata Satya Widya Yudha.

Ungkapan terimakasih disampaikan Bupati Tuban , H Fathul Huda kepada Dirjen Migas dan Komisi VII DPR RI. Sudah selayaknya Tuban memperoleh perhatian Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN), karena APBD Rp2,4 triliun belum mampu menopang program kesejahteraan masyarkat.

“Semoga ke depan ada bantuan untuk petani karena hasil pertanian masih menjadi andalan masyarakat,” harapnya.

Dalam temu pelaku usaha perikanan, hadir pula 70 nelayan, 70 pembudidaya garam, 70 pengolah produk pertanian, dan 70 pembudidaya ikan. Selain itu dilanjutkan penandatangan Memorandum of Understanding (MoU) bersama Fakultas Perikanan Universitas Brawijaya (UB) Malang untuk pendampingan pelaku usaha di bidang perikanan.(Dur)

/