kabartuban.com – Wakil Bupati Tuban Ir H Noor Nahar Hussein, M.Si ajak puluhan wartawan di Kabupaten Tuban Ngobras (Ngobrol Bebas dan Santai), di lokasi wisata puncak Banyu langse, Desa, Boto, Kecamatan, Semanding Tuban, Rabu (13/2/2019).
Dalam pertemuan yang dikemas dalam bentuk cangkruan ini, baik wakil Bupati maupun awak media nampak saling berbagi informasi utuk kebaikan pemerintahan kedapan, termasuk menyampaikan kritikan soal kebijakan pemerintah yang sudah berjalan selama ini.
Dalam kesempatan itu juga, wabub menyampaikan beberapa kebijakan yang akan dilaksanakan pemerintah di tahun 2019, diantaranya soal pendidikan, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), regulasi tambang, hingga masalah pelayanan publik, utamanya menyorot kesehatan dan pencatatan akta kependudukan.
“Alhamdulillah, ini kesempatan yang baik, kita ngobrol, bebas dan santai, namun tetap bermakna. Harapan kami pemerintah dan media semakin baik komunikasinya,” kata Wakil Bupati.
Mantan ketua PCNU Tuban ini juga mengatakan, media sebagai salah satu pilar demokrasi memiliki peran besar dalam mengontrol kebijakan pemerintah. Tidak sekedar memberitakan informasi, kritik, dia juga berharap agar kebijakan pemerintah dan keberhasilan pemerintah dalam menjalankan fungsinya juga disebarluaskan kepada masyarakat.
“Kami menyadari pentingnya peran media, tanpa media kebijakan kami tidak akan diketahui masyarakat kita sendiri,” katanya.
Sekitar 35 awak media mengikuti kegiatan Ngobras tersebut, baik dari media cetak, televisi maupun online dan radio. Seluruhnya menyambut baik niat Pemkab untuk saling memberikan informasi, baik kondisi sosial dilapangan maupun sebaliknya soal kebijakan pemerintah.
“Pada pertemuan berikutnya, kami ingin diberikan informasi dari rekan rekan wartawan ini terkait kondisi lapangan, biasanya wartawan ini banyak sumber informasinya,” imbuh Wabup.
Sementara Itu, Sriwiono, salah satu wartawan yang mengikuti kegiatan Ngobras mengatakan, jika kegiatan tersebut perlu secara inten dilaksanakan, sebab, dari kegiatan semacam itu, ada pertemuan antara penyebar luas informasi (wartawan) dengan pemangku kebijakan.
“Dari kegiatan ini, kemudian ada timbal balik antara kebutuhan wartawan sebagai penyambung informasi dan sumbernya,” Kata Ono, sapaan akrabnya. (Luk/Rul)
