kabartuban.com – Diadakannya pasar lelang untuk yang pertama kalinya oleh Dinas Perekonomian dan Pariwisata (Disperpar) Tuban pada 17 Mei 2016 lalu, membuat komoditas sapi potong Brahman mendapatkan nilai transaksi tertinggi dengan sebesar Rp 26 Milyar.
“Transaksi yang terjadi pada sapi potong jenis PO Brahman capai transaksi tertinggi, dengan harga per kilogramnya Rp. 44.000, dan sekali serah 50 ekor per minggu,” ujar Bhismo S Aji, selaku Kepala Bidang Perdagangan Disperpar Tuban kepada kabartuban.com, Senin (30/5/2016).
Bhismo melanjutkan, transaksi sapi potong jenis PO Brahman kali ini telah menggeser transaksi makanan pokok beras dan komoditi lainnya. Sementara harga daging eceran di pasar-pasar tradisional masih cukup tinggi.
“Pasar lelang adalah ajang atau wahana untuk bertemunya penjual dan pembeli, sehingga bisa terjadi transaksi dengan baik, dan mendongkrak nilai jual sapi potong itu sendiri,” paparnya.
Dikatakan oleh Bhismo, Kabupaten Tuban menduduki peringkat 2 tingkat nasional sebagai penghasil sapi potong terbaik. Sehingga melalui pasar lelang tidak hanya untuk kebutuhan sendiri melainkan bisa memenuhi kebutuhan di luar Kabupaten Tuban.
Untuk diketahui, dalam pasar lelang tersebut ada sebanyak 70 pengusaha yang ikut meramaikan, diantaranya melibatkan pengusaha dibidang pertanian, peternakan, maupun produk olahan rumah tangga. (har)
